Chapter 55. Masuk Penjara

357 36 4
                                    

“Semua kesalahan pasti akan mendapatkan balasannya. Sampai kita sadar dan menyesal dengan kesalahan itu.”

– Debu Antariksa –

°
°
°


Ken memakirkan mobilnya di tempat parkir hotel milik papanya. Jam sudah menunjukkan waktu dini hari namun ia masih harus melakukan sesuatu.

Ia menekan tombol lift untuk menuju lantai yang menjadi tempat persinggahan Rangga. Setelah keluar dari lift, disana ia langsung disambut oleh anak buah papanya. Sekretaris papanya juga menunjukkan dimana kamar hotel yang ditempati Rangga.

Ken masuk ke dalam kamar itu. Disana ia dapat menemukan Rangga yang sedang duduk di ranjang membelakanginya.

“Rangga.”

Rangga beringsut dari ranjang itu lalu memutar badannya.

“Ken.”

Kedua mata Rangga fokus menatap Ken yang mendatanginya lalu duduk disampingnya.

“Makasih,” ucap Rangga tiba-tiba.

Ken menatap lurus ke depan lalu tersenyum simpul, “Sama-sama. Gimana kabar lo?”

Rangga menarik nafas panjangnya, “Lumayan. Akhirnya gue bisa menghirup udara bebas.”

“Apa rencana lo setelah ini?” Tanya Ken.

“Pulang.”

“Tunggu dulu sampai pagi, takutnya orangtua lo syok saat tahu kebenarannya di tengah malam kaya gini.”

“Kak Raygan gimana?”

Ken mengangkat bahunya tidak tahu, “Gue gak tahu dia ada dimana, dia bilang dia perlu waktu sendiri.”

“Gue khawatir sama dia.”

“Walaupun dia udah berlaku kasar ke lo?” Tanya Ken menatap Rangga penuh arti.

“Sekasar-kasarnya dia, gak akan mengubah kalau dia adalah kakak gue. Dia begini karena ada alasannya. Gue hanya punya keinginan untuk bisa berkumpul lagi seperti dulu.”

“Jadi lo akan memaafkan dia?”

“Bukan akan tapi udah, gue udah memaafkan dia.”

“Semudah itu?”

“Ya seperti itulah hubungan kakak adik.”

Ken menggeleng tidak mengerti kenapa bisa ada orang sebaik itu. Jika jadi dirinya, pasti orang jahat itu akan babak belur karena bogemannya.

“Lo kapan mau menemui Melody? Dia sekarang lagi hancur, gue harap lo mau untuk menghiburnya.”

Rangga menatap dengan penuh kekhawatiran, “Apa dia baik-baik aja?”

Ken menggeleng, “Lebih baik lo ketemu langsung.”

“Gue akan menemuinya tapi setelah urusan keluarga gue selesai. Gue harap lo mau memaklumi itu.”

“Santai aja, urusan keluarga lo harus didahulukan. Lagian Melody masih ada keluarga dan sahabatnya, lo gak usah terlalu cemas. Gue akan cabut sekarang, kalau ada apa-apa lo bisa langsung hubungin gue atau lewat sekretaris papa gue,” ucap Ken lalu bangkit dari ranjang itu.

Saat hampir membuka pintu kamar hotel, Ken kembali membalikkan badannya.

“Gue akan cari Raygan, semoga masalah keluarga kalian cepet selesai,” ucap Ken.

“Sekali lagi makasih,” ucap Rangga.

Ken mengangguk lalu keluar dari kamar hotel itu.

.....

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang