Jangan lupa untuk vote, comment, dan share ya!!.
Maaf kalo masih ada kesalahan dalam pengetikan.
Happy reading😙
🍃
"Tuhan sudah memberimu satu wajah, dan kau malah membuat satu lagi untuk dirimu sendiri."
- William Shakespeare -
🍃
Ken menghela nafasnya sebentar dan kemudian ia mengetok pintu bercat coklat yang berada didepannya beberapa kali hingga muncul suara wanita dari balik pintu itu."Iya sebentar."
Wanita paruh baya yang muncul dari balik pintu itu terlihat mirip dengan gadis yang ingin ia temui sekarang, barulah ia yakin bahwa wanita didepannya ini adalah ibu dari gadis itu, "Maaf siapa ya? Temennya Melody?" Tanya Kirana setelah menyadari bahwa seragam laki-laki didepannya ini persis dengan seragam sekolah putrinya.
"Iya tante."
"Kalo begitu mari masuk." Kirana mempersilahkan tamunya duduk disofa ruang tamu setelah itu ia meminta ijin untuk memanggil Melody yang berada dikamarnya.
Baru saja Kirana mengetok pintu kamar Melody namun sebelum itu sudah dibuka dari dalam dan keluarlah seorang gadis yang sudah siap dengan seragam sekolah lengkapnya, "Loh bunda mau manggil Melody ya?"
"Iya itu temen kamu nungguin kamu dibawah."
"Ha temen? perasaan Melody nggak janjian sama siapapun."
"Mungkin cuman pengen berkunjung aja. Lagian itu cowok. Jangan-jangan kamu kemarin malam ngelamun gara-gara berantem sama Rangga setelah Rangga mergokin kamu selingkuh sama cowok itu kan?"
Rangga lagi Rangga lagi. Padahal Melody sudah agak tenang sejak tadi subuh, tapi sekarang malah bundanya sendiri yang mengungkit-ngungkit.
"Tuh kenapa ekspresinya gitu. Bener kan kata bunda kamu berantem sama Rangga gara-gara selingkuh sama cowok itu."
"Ck, bunda jangan menyimpulkan sesuatu yang belum tentu benar." Ucap Melody kesal.
"Iya-iya nggak usah marah pagi-pagu begini. Udah sana kebawah."
Kemudian langkah Melody tertuju ke ruang tamu tempat dimana tamunya berada. Ck, masa Aldi sih tapi kan dia nggak tahu alamat aku. Hah bodolah mending ditemuin dulu.
"LOH KEN?!" Melody tak percaya dengan pemandangan didepannya ini. Apakah dunia sudah terbalik? Seorang Ken datang kerumahnya! Ada apa gerangan? Apa jangan-jangan dia datang mau melamar? Ck, ngawur.
Ken terkekeh melihat reaksi Melody dan mengingat-ngingat bahwa beberapa hari lalu ada juga yang bereaksi seperti itu saat bertemu dengannya, "Reaksi kamu kaya ketemu hantu aja."
Melody mendekat dan duduk di single sofa disebelah sofa panjang yang diduduki Ken, "Lagian nggak ada angin nggak ada hujan kamu datang kerumah aku. Darimana kamu tahu alamat rumah aku?"
"Sekarang ada angin kok tapi hujannya nggak ada. Dan soal alamat aku tanya ke Kumala."
"Apaan sih." Elak Melody sambil tersenyum, "Tapi pasti Kumala kecewa, dia pikir kamu minta alamat rumahnya eh ternyata malah minta alamat aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Debu Antariksa (END)
Teen Fiction"Makasih buat kamu yang datang seperti batu dan hilang seperti debu." - Melody Nareswari - ------ Bagaimana jika seseorang yang kau cintai tiba-tiba menghilang tanpa kau ketahui penyebabnya?. Sakit bukan?. "Bukan sakit tapi lebih kepada kecewa." Kal...