Seperti biasa sebelum mulai membaca biasakan vote dulu ya😊.. gratis kok tidak dipungut biaya.. malahan kalian bakal dapat bonus yaitu part-part kedepannya aku usahain bakal cepet up😆
Comment and share ke orang-orang terkasih kalian ya😊..
Sorry kalau masih ada typo✌
Selamat membaca ^_^
🍃🍃🍃
"Asmara bukan hanya sekedar saling memandang satu sama lain. Tapi juga sama-sama melihat ke satu arah yang sama " - Antoine de Saint-Exupéry
💜💜💜
Kring.. kring..
Tak menunggu waktu lama akhirnya bel pulang SMA Galaksi telah berbunyi.
Setelah memasukkan bukunya kedalam tas, Kumala menatap teman sebangkunya itu dengan bingung sebab hari ini ia merasa ada yang janggal. Hari ini Melody menjadi sedikit pendiam dan murung, bahkan saat diajak ke kantin pun ia menolak.
"Mal" panggil Melody
"Iya kenapa?"
"Gue bareng pulang ya" ucap Melody dengan lesu.
"Loh bukannya lo sama Ra----" ucapan Kumala terpotong.
"Gue bareng lo aja"
"Ok, yuk ke depan" Akhirnya Melody dan Kumala berjalan beriringan menuju gerbang sekolah.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit, akhirnya mobil milik papi Kumala telah sampai di depan gerbang rumah Melody, "Mal, makasih ya, mau mampir?" ucap Melody sebelum ia keluar dari mobil itu.
"Enggak makasih, oh iya kalo lo butuh temen curhat telfon gue aja, kayaknya lo hari ini ada masalah, tapi kalo lo belum mau cerita ya nggak papa sih gue siap buat nunggu penjelasan lo" ucap Kumala panjang lebar.
"Makasih" ucap Melody lalu keluar dari dalam mobil Kumala. Setelah memastikan bahwa mobil Kumala telah hilang di belokan komplek rumahnya, akhirnya Melody masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamu'alaikum" ucap Melody saat melepaskan sepatunya lalu ia taruh di rak sepatu samping pintu masuk utama rumahnya.
"Waalaikumsalam" jawab Kirana yang berjalan dari arah dapur, "Eh putri bunda yang cantik udah pulang" Melody pun segera mencium tangan bundanya itu.
"Sayang nggak lupa kan sama acara nanti malam?"
Melody pun melotot tak percaya, "Oh iya" jawab Melody sambil menepuk jidatnya sendiri.
"Loh kamu lupa emangnya, yaudah deh nggak papa lagian tugas kamu juga dandan doang, bunda udah siapin gaun buat kamu udah bunda taruh di atas tempat tidur kamu, udah yah bunda mau ke kamar dulu" ucap Kirana lalu meninggalkan Melody yang masih merenungkan nasibnya selama beberapa jam kedepan.
Akhirnya Melody berjalan menuju kekamarnya untuk mengecek gaun yang di siapkan bundanya. Setelah menutup pintu kamarnya ia tercengang melihat sebuah gaun selutut berwarna merah polos dengan lengan yang hanya sebatas siku, lalu disampingnya ada sebuah kotak berwarna merah yang sepertinya itu adalah sebuah kotak perhiasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debu Antariksa (END)
Teen Fiction"Makasih buat kamu yang datang seperti batu dan hilang seperti debu." - Melody Nareswari - ------ Bagaimana jika seseorang yang kau cintai tiba-tiba menghilang tanpa kau ketahui penyebabnya?. Sakit bukan?. "Bukan sakit tapi lebih kepada kecewa." Kal...