Chapter 19. Sayang

801 58 4
                                    

Vote, comment, and share!.

Sorry kalau masih ada typo.

Happy reading😘

🍃🍃🍃

"Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang munafik. Hidup penuh dengan kebencian lalu pura-pura tidak benci."

- Go Moon Young -

(It's Okay to Not be Okay)

●●●


"Maksud lo apaan gue nggak paham. Apa maksud lo kalo gue udah tau dari dulu soal lo dan soal emosian gue sejak di London. Bukannya kita baru kenal saat lo pindah ke sini." tanya Rangga.

"Akting lo bagus banget sumpah, udah menang Piala Oscar berapa kali?. Lo dari kapan sih pindah kesini bukannya waktu gue pindah ke Indo lo masih dipenjara di tahanan kepolisian London. Makanya awal-awal gue tahu hubungan lo sama Melody, gue takut kalo sisi serigala lo bangun dan cuma mainin perasaan si Melody aja. Tapi gue bingung bukannya lo dari kecil di London kenapa bisa lo kenal Melody dari dulu. Tau nggak dari gue pindah kesini gue pengen ngomongin ini ke lo tapi masih gue tahan karna gue harap lo bakal ngebuka sendiri identitas lo yang sebenarnya tapi lo aja nggak mau ngakuin yaudah gue rasa sekarang waktu yang paling tepat." ucap Ken sedikit meremehkan.

"Gue dipenjara?" Beo Rangga karna ia masih sulit memahami perkataan Ken.

"Iya, lo ngerubah identitas lo disini kan? Bukannya nama lo Raygan?"


"Jangan ngaco!" sentak Rangga.

"Asal lo tau, gue nggak mengada-ngada disini. Terserah lo mau ngebuka identitas lo atau enggak gue nggak peduli. Karna yang paling penting disini adalah kebahagiaan Melody. Dan gue nggak nyangka aja seorang Melody yang selama ini gue kenal sebagai cewek baik-baik bisa tertarik sama cowok model lo yang jauh dari kata baik." sinis Ken.

"Lo nggak tau apa-apa tentang gue!" bela Rangga.

"Gue tau bro. Gue tahu kelakuan buruk lo selama ini." tegas Ken sambil menunjuk-nunjuk dada Rangga.

"Lo emang nggak tahu apa-apa tentang gue." lirih Rangga.

"Udahlah nggak penting juga ngomongin permasalahan yang udah ada jawabannya didepan mata. Inget pesen gue jangan pernah sakitin Melody karna sekali aja lo nyakitin dia gue yang akan jadi orang pertama yang bakalan hajar lo kalo bisa sampai lo sekarat. Kalo bukan karna kebahagiaan Melody ada di diri lo, gue nggak akan rela kalo cewek sebaik Melody dipermainkan oleh cowok kayak lo. Gue cabut." peringat Ken lalu melangkahkan kakinya meninggalkan area rooftop.

"Gue suka sama dia dan mana mungkin gue bisa nyakitin dia!" jawab Rangga dengan lantang. Berharap seluruh alam semesta dapat mendengar isi hatinya.

Ken yang belum terlalu jauh berjalan tentu dapat mendengar jawaban dari Rangga, "Cih" decak Ken sambil tersenyum sinis.

•••

Malam ini rumah Melody sedang kedatangan tamu. Bukan tamu sih tapi bisa dibilang 'Calon Istri' dari kakaknya. Walaupun menurut Melody kakaknya itu memiliki tampang pas-pasan tapi dalam urusan asmara, kakaknya itu berada diurutan pertama buktinya 'Calon Istri'-nya itu adalah calon dokter. Saat ini masih calon dokter karena masih berstatus sebagai mahasiswi jurusan kedokteran di universitas yang sama dengan kakak Melody satu-satunya itu.

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang