Jangan lupa untuk comment dan votenyaaaaa
Maaf bila masih ada kesalahan dalam pengetikan
Happy reading😙
🍃
“A great man is one who leaves other at a loss after he is gone.” — Paul Valery.
(Seseorang yang hebat adalah yang membuat yang lain merasa kehilangan setelah dia pergi.)
🍃
Melody berjalan lesu menuju ke kelasnya. Ya bagaimana tidak! dari kemarin Rangga tidak bisa dihubungi. Selalu saja suara operator wanita yang menjawabnya. Bahkan Melody sudah menghubungi kedua orang tua Rangga untuk menanyakan dimanakah keberadaannya, dan yang keluar adalah jawaban yang sama sekali tidak ingin ia dengar."MELODY SAYANGKUUUHH." teriak Kumala saat ia sudah masuk ke dalam kelasnya dan tentu saja hal itu mendapat tatapan sinis dari teman-temannya.
Berisik! Ya begitulah kira-kira isi hati dari teman sekelasnya.
Tentu saja Kumala tidak peduli akan hal itu dan lebih memilih menghampiri Melody yang anteng dibangkunya, "Eitss, wajah lo kenapa kok lesu gitu? Kaya bunga yang belum disiram aja."
"Lagi kesel tapi ada perasaan khawatirnya."
Kumala menaikkan sebelah alisnya kemudian duduk disebelah Melody, "Why? Lo ada masalah?"
"Rangga dari kemarin nggak bisa gue hubungi. Terakhir kita ketemu pas malmingan ke taman kota."
"Ha? Emang kemana tuh anak. Lo udah tanya bokap nyokapnya?"
"Orang tuanya Rangga ternyata lagi di London katanya mau menemui keluarganya disana dan mereka nggak tahu menahu soal Rangga. Tapi sih mereka akan cepet balik ke sini setelah urusan mereka disana selesai. Kata mamanya mungkin Rangga lagi pergi kemana gitu, tapi kan aneh masa nggak bisa dihubungin dari kemarin." Jelas Melody.
"Coba deh nanti kita cek ke kelasnya Rangga mungkin dia ada disana. Udah positif thinking aja. Mungkin hpnya Rangga jatuh terus rusak dan dia lupa hubungin lo." Melody pun mengangguk mendengar usul Kumala.
"Hah.. padahal gue mau cerita sesuatu ke lo. Ah tapi lo nya malah kena musibah." Kumala menghela nafasnya.
"Emang mau cerita apaan?"
Kumala memposisikan tubuhnya untuk berhadapan dengan Melody, "Lo cenayang ya Mel? Atau mungkin do'a lo itu emang gampang manjur?"
"Gue bukan cenayang kok. Emang gue kemarin ngeramal apaan?"
"Lo ingat kan pas kita telfonan hari Sabtu kemarin?" Melody mengangguk, "Nah terus pas gue minta dido'ain ketemu seseorang supaya bisa gue ajak malmingan?" Melody mengangguk lagi, "Ternyata do'a lo manjur dan gue berhasil ketemu sama seseorang." Ucap Kumala histeris.
"Coba tebak siapa yang ketemu gue?" Tanya Kumala antusias.
"Setan."
"Ish ya bukanlah. Tau nggak gue ketemu sama Ken! Ya ampun gue seneng banget."
"Jadi kalian malmingan bareng?"
"Enggak. Tapi gue bersyukur walaupun dipertemukan dengan cara yang unik dan dalam waktu yang singkat."
Kumala's Flashback on
"Awws." Ringis seseorang yang membuat Kumala langsung mendongakan kepalanya dan menajamkan penglihatannya kearah depan. Maklum didepan sana pencahayaannya tidak seterang tempatnya berdiri sekarang makanya tidak kelihatan deh sosok yang baru saja meringis kesakitan akibat ulahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Debu Antariksa (END)
Teen Fiction"Makasih buat kamu yang datang seperti batu dan hilang seperti debu." - Melody Nareswari - ------ Bagaimana jika seseorang yang kau cintai tiba-tiba menghilang tanpa kau ketahui penyebabnya?. Sakit bukan?. "Bukan sakit tapi lebih kepada kecewa." Kal...