EPILOG

854 49 6
                                    

Kata orang cinta pertama tidaklah selalu berhasil dan aku merasakannya sendiri.

Rangga.

Kamu adalah kenangan yang membuatku bahagia karena pernah menyukai dirimu.

Takdir memang selucu itu ya. Rupanya hubungan kita tetaplah sebagai seorang sahabat dan tidak akan lebih walaupun pernah ditahap rasa yang sama.

Kukira Debu Antariksa kita berjalan sesuai apa yang aku harapkan.

Kamu menjadi bintang dan aku menjadi Debu Antariksa-nya. Saat kamu terpecah maka aku akan terbentuk. Dan kemudian aku akan kembali membentuk dirimu.

Tapi itu hanyalah bayanganku saja. Karena kamu benar-benar terpecah dan tidak membentuk diriku. Kamu malah hilang dan meninggalkan diriku dalam kegelapan. Sinar bintangmu telah hilang dalam jangkauan mataku.

Hingga Debu Antariksa-ku membentuk bintang yang lain.

Raygan.

Dia laki-laki kasar yang membuatku terus menangis.

Dia laki-laki yang membuat terluka walaupun hanya dengan perkataannya saja.

Dia laki-laki yang mengenalkan diriku ke dunia yang baru.

Dia laki-laki yang membuatku terus berjuang mengejarnya walaupun terus disakiti.

Dan aku tahu itu semua karena apa. Itu semua karena cinta.

Awalnya aku pikir aku hanya mencintaimu Rangga. Tapi aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau sebenarnya aku juga jatuh hati kepada Raygan.

Bintang baruku dan semoga menjadi bintang terakhirku.

Aku memang egois karena meninggalkan laki-laki sebaik dirimu Rangga. Tapi aku juga tidak bisa memaksakan hatiku sendiri.

Kuharap kamu kelak akan menemukan wanita yang lebih baik daripada aku.

Selamat tinggal cinta pertamaku dan selamat datang cinta terakhirku.

– Melody Nareswari

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang