Chapter 10. Stay With You

1K 91 1
                                    

Sebelum membaca biasakan vote dulu ya😥...

Klik ikon ☆ di pojok kiri bawah..

👇

👇

👇

Oh iya, comment kalian sangat aku harapkan ya.. jangan lupa buat share ya ke teman, pacar, gebetan, mantan, maupun calon pacar kalian.. hehe :v

Nggak perlu lama-lama yuk semuanya kuy baca part ini😘

Selamat membaca😊

🍃🍃🍃

🎶I Just Want To Stay With You - Zion.T (Ost. The King: Eternal Monarch Part. 1)

"Seseorang tak akan pernah tahu betapa dalam kadar cintanya sampai terjadi sebuah perpisahan" - Kahlil Gibran

💜💜💜



Melody saat ini tengah duduk manis di meja makan untuk menikmati sarapan paginya bersama kedua orang tuanya dan kakaknya.

"Rangga nggak jemput kamu buat bareng ke sekolah? kok dia belum dateng padahal ini udah hampir jam setengah tujuh" ucap Kirana saat memoleskan selai nanas di roti tawar yang akan dimakan Ridwan, papa Melody.

"Nggak tahu" ucap Melody cuek.

"Masih berantem rupanya" ucap Faiz tanpa memandang Melody namun saat ia tengah fokus pada susu didepannya itu.

"Sok tau!"

"Kalo jawab gitu berarti iya" Melody berdecak sebal karena ucapan kakaknya barusan.

"Faiz, ini masih pagi jangan godain Melody terus liat bibirnya udah manyun minta dikaretin, dipending dulu ya godain adik kamu itu" ucap Ridwan dengan sedikit terkekeh yang langsung diikuti tawa oleh Kirana dan Faiz. Memang selain memiliki sifat yang tegas Ridwan juga menyimpan rasa humor didalam dirinya.

"Papa bisa aja godain kok dipending" ucap Faiz disela-sela tawanya.

"Dasar garing" ucap Melody dengan kesal, kali ini Melody dapat menyimpulkan bahwa dirumahnya ini tidak ada yang mau memperhatikannya.

"Jutek bener putri papa ini, oh iya papa hampir lupa ngasih tahu kamu Melody, kalau kemarin malam Jaya papanya Rangga ngundang keluarga kita buat makan malam dirumahnya"

"Kapan?" Tanya Melody.

"Nanti malam sayang" kali ini Kirana yang menjawab.

'Cobaan apa lagi ini, sekarang kan ceritanya aku ngambek ke Rangga, kok malah dipertemukan sama keluarganya, lagian sekarang aja aku males buat ketemu sama si 'kurang peka' itu.' batin Melody.

"Gaun nya nanti bunda siapin pokoknya kamu tinggal dandan cantik aja" ucap Kirana sambil tersenyum.

"Kayaknya ada bau-bau perjodohan nih" ucap Faiz sambil menatap Melody.

Melody pun membelalakkan matanya, "WHAT PERJODOHAN!!??"

"Hush kamu itu sukanya teriak-teriak, inget Melody kamu itu perempuan jadi harus lembut nanti gimana mau ketemu sama mertua kamu kalau sikap kamu masih kekanakan gini, aigoo tak patut" ucap Kirana diakhiri dengan bahasa gaul ala Korea.

'What mertua!!, maksudnya orang tuanya Rangga?' batin Melody.

"Sudah-sudah pokoknya nanti malam kamu harus dandan yang cantik dan bikin bangga papa sama bunda didepan orang tuanya Rangga" ucap Ridwan.

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang