Chapter 5. Sebuah Tragedi

1.3K 114 1
                                    

"Love is when the other person's happines is more important that you own"

"Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain lebih penting daripada kebahagiaanmu"

🍃🍃🍃


Seorang gadis tengah mengobrak-ngabrik isi lemarinya untuk mencari dress yang cocok untuk dikenakannya malam ini. Ya, dia adalah Melody yang saat ini sedang menatap bingung kearah lemarinya.

"Pake dress apa ya enaknya? Kok jadi bingung sih" Tak lama kemudian sebuah ide terlintas dikepala Melody, ia pun segera keluar kamarnya untuk menemui bundanya, "Bun, dress nya Melody yang warna biru dongker kemana?" Teriak Melody saat ia menuruni anak tangga rumahnya.

Tak lama Kirana menghampiri Melody dari arah ruang keluarga,"Kenapa sayang kalo manggil bunda itu jangan teriak-teriak, kalo mau teriak sana ke ragunan" ucap Kirana.

"Iya bundanya Melody yang paling cantik sedunia ceramahnya nanti aja ya bun yang penting sekarang bantuin Melody buat nyari dress nya Melody yang biru dongker selutut tanpa lengan"

"Oh iya bunda inget, waktu itu bunda cuci tapi lupa nggak bunda balikin ke lemari kamu itu digantungan atasnya mesin cuci" Melody pun mengangguk dan menunjukkan jempolnya. Ia pun segera mengambil dress nya.

Saat hendak naik kekamarnya, Kirana memanggil putrinya itu, "Emang mau kemana kamu, mau dugem di club?"

"Ih bunda pikirannya negatif mulu, hari ini kakel nya Melody ultah terus tadi dia ngundang Melody buat dateng ke acaranya"

"Emang kamu punya temen kakel? Terus berangkatnya sama siapa? Jam berapa berangkatnya? Pulang jam berapa?" Tanya Kirana panjang x lebar.

"Fyuhh.. Melody akan jawab sesuai urutan ya bunda cantik, itu yang ultah temennya Rangga terus Melody juga kenal, nanti dijemput Rangga jam set 7, tapi kalo pulangnya Melody gtw" Melody berucap seperti itu sebab anggota keluarganya tidak mengetahui kalau Rangga sudah memiliki pacar, mereka hanya menganggap bahwa wanita yang paling dekat dengan Rangga adalah Melody.

"Yaudah sana cepet siap-siap, nanti keburu Rangga dateng"

"Iya bunda"

Melody segera menjalankan ritual mandinya di kamar mandi kamarnya. Setelah selesai Melody langsung memakai dress selutut tanpa lengan berwarna biru dongker tadi. Dress itu sangat pas di tubuh Melody, seolah-olah dress itu memang hanya diciptakan khusus untuk Melody.

Ia pun segera menuju meja riasnya, memoleskan sedikit make up yang menambah kesan natural pada wajahnya, sebab dari dulu Melody tidak begitu menyukai make up yang terlalu tebal.

Setelah itu ia menuju cermin fullbody dikamarnya, ia lantas mencermati penampilannya, karena merasa ada yang kurang ia segera menuju meja riasnya dan mengambil sebuah kotak berwarna merah yang berisi kalung berwarna perak dengan sebuah liontin berbentuk huruf 'M' inisial namanya.

Melody pun memasang kalung tadi ke leher jenjangnya saat ia sudah didepan cermin fullbody miliknya. Lalu ia memakai sepatu hak tinggi berwarna silver yang terlihat begitu indah namun sederhana. Setelah itu ia segera mengecek ponselnya yang berchase doraemon itu.

Bip.

Muncul sebuah notifikasi dari apk Whatsapp nya.

From : RaSa💛

Udah siap? Aku udah didepan

Udah :)

Debu Antariksa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang