MGIM-36

696 37 0
                                    

Happy reading all♡

Maap yaa baru up hehe maap juga udah bikin nunggu lama:)

"Lion.." Panggilnya pelan tapi masih bisa didengar Lion.

"Iya kenapa?"

"Gue mau kentut." Napas Lion seketika berhenti gara-gara Leona. Nih cewek gak ada jaim-jaimnya apa?

"H-hah?" Tanya Lion yang sedikit cengo dengan tingkah blak-blakkan gadis di depannya ini.

"Boleh gak?" Tanya Leona yang sedang menahan tawanya.

"B-boleh lah masa gak boleh hehe." Terlihatlah cengiran terpaksa Lion.

Tanpa basa-basi lagi, Leona mundur beberapa langkah ke belakang lalu membuang gas yang sudah ia tahan sedari tadi.

'Prett pret prett prrreeett.' Anggep aja bunyinya kek gitu😭.

'HEH ANJIR ITU KENTUT APA SUARA KNALPOT YA GUSTI KENCENG BANGET PADAHAL HUJAN GINI! AMPUN DAH NIH CEWEK, BELUM JADI PACAR UDAH GINI APALAGI KALO JADI PACAR GUE BESOK NJIR. HILANG AJA LAH GUE DARI SINI!' Batin Lion yang berdiri membelakangi Leona sembari meremas ujung bajunya karena geram mendengar suara gas laknat itu.

"Huh legaa, udah yuk pulang." Ajak Leona yang berada di samping Lion dan Lion membalasnya dengan senyum manis.

~~

Di dalam mobi di saat suasana hujan seperti ini, masih saja AC mobil hidup. Sampai-sampai Leona menggigil kedinginan dibuatnya sedangkan Lion malah terihat santai.

"Lo kedinginan?" Lion membuka suaranya ketika melihat Leona yang terus saja mengusap lengannya.

"Dikit."

Lion memberhentikan mobilnya sebentar lalu mengambil sweaternya yang ada di jok belakang untuk diberikannya pada Leona.

"Pake, biar gak kedinginan." Bak kucing yang patuh pada pemiliknya, Leona memakainya.

"Makasih."

"Sama-sama. Ehmm oh iya, lo gak malu kentut di depan cowok kayak tadi?" Tanya Lion hati-hati. Bisa saja Leona tersinggung lalu marah padanya kan? Bisa-bisa rencananya gagal.

"Gue tanya nih, kentut itu buruk apa baik?"

"Buruk." Jawab Lion.

"Yaudah makannya dikeluarin." Balasnya dengan santai.

'Jawaban apalagi ini?'

"Tapi kalo ada orang gimana? Gak takut orang ilfeel sama lo?"

"Bodo amat gue mah lagian yang puas juga gue ngapain harus mikirin orang?" Jelasnya sambil menatap Lion.
"Emangnya kenapa? Lo mau nyobain baunya?" Lanjutnya dengan menyipitkan mata membuat Lion hampir tersedak liurnya sendiri.

"Enggak! Enggak kok, beneran enggak serius deh."

"Beneran? Kalo mau gue bisa kentut di sini sekarang. Apalagi dalem mobil beuhh baunya pasti lebih semriwing." Pancingnya sambil memasang wajah seperti keenakan ketika mencium bau harum.

"NO! Jangan di sini, kapan-kapan gue cobain baunya tapi jangan sekarang ya?" Ok, sepertinya Lion salah karena sudah membahas perihal kentut.

Bisa meninggoy dia kalo Leona benar-benar buang gas di sini. Jalan dengan Leona serasa uji nyali bagi Lion. TERTEKAN AKUTUH!

~❤~

Di dalam ruangan yang berbau obat-obatan, di sinilah para inti Death Bloods berkumpul menantikan terbukanya mata indah milik pemipin mereka.

My Girlfriend Is Mafia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang