MGIM-11

2K 108 8
                                    

Typo bertebaran guys

Akhirnya masa MOS telah usai dan ini saatnya Kesya melakukan latihan bersama Rean. Kini Kesya sedang menunggu kedatangan Rean di cafe biasa. Sebelum Rean datang, Kesya melihat Aldo, Kenzi, Gryson, Juan, Navaro, dan Alan masuk ke cafe ini. Dengan cepat Kesya mengambil kaca mata dan masker yang ada di dalam tasnya lalu mengenakannya.

Merasa sudah selesai, Kesya kembali duduk seperti biasa dengan tenang sambil memainkan ponselnya. Beberapa menit kemudian Rean datang namun Rean kebingungan mencari keberadaan Kesya lalu menelpon Kesya.

"Kamu dimana?"

"Kesya di sini Om." Balas Kesya melambaikan tangannya. Rean yang melihat Kesya langsung menuju ke tempat Kesya.

"Kenapa pakai masker sama kaca mata?" Heran Rean karena pengunjung di sini tidak ada yang memakai masker.

"Ada temen Kesya Om, Kesya gak mau mereka tanya-tanya ngapain Kesya di sini apalagi Kesya ketemu sama Om ntar kalo mereka mikir yang enggak-enggak ribet jadinya Om." Jelas Kesya sambil sesekali melihat ke arah Aldo dan teman-temannya dan Rean mengangguk paham.

"Kita pergi sekarang? Atau kamu mau makan dulu?"

"Langsung pergi aja Om." Lalu mereka bangkit dari duduknya. Namun sayang Kesya malah menyenggol sikut Juan yang sedang minum sampai gelas yang dipegang Juan jatuh dan pecah, bahkan piring makanan Juan juga ikut jatuh.

"Eh sorry-sorry Kes- eh maksudnya aku gak sengaja." Kesya gugup bukan main apalagi ditambah dengan Aldo yang menatapnya intens.

"Maaf banget ya aku gak sengaja aku buru-buru soalnya." Ucap Kesya sambil meninggalkan beberapa lembar uang 50 ribuan.

"Itu buat ganti gelas sama makanan Ju- eh kamu. Aku buru-buru, sekali lagi aku minta maaf." Baru beberapa langkah Kesya berjalan, Aldo mencekal tangannya.

"Tunggu." Dengan perasaan gelisah Kesya berbalik mengarah pada Aldo.

"Suara lo gak asing bagi gue." Selidik Aldo menatap Kesya dari aras sampai bawah.

"Lo Ke___."

"Kayaknya kamu salah orang deh aku gak kenal kamu, aku pergi dulu." Kesya melepaskan cekalan Aldo begitu saja.

"Tapi hey!! Lo Kesya kan? Gue tahu dari cara bicara lo." Teriak Aldo yang menyita perhatian pengunjung cafe.

"Udah aku bilang aku bukan Kesya kamu salah orang." Tegas Kesya sekali lagi lalu meninggalkan cafe.

'Jantung Kesya masih aman kok.' Batin Kesya memegangi dada kirinya.

~♥~

Setibanya di tempat yang akan digunakannya untuk latihan, Kesya masuk bersama Rean dan disambut dengan baik oleh orang-orang yang ada di sana. Semuanya tunduk saat Rean masuk, dan disitulah Kesya tahu bahwa Rean adalah orang yang cukup disegani.

"Itu siapa bos?" Tanya laki-laki dengan rambut sedikit gondrong yang sepertinya seumuran dengan Kesya.

"Dia calon leader kalian." Balas Rean dengan senyuman. Kesya yang mendegar perkataan Rean menggeleng keras seperti mengisyaratkan kalau bukan dia yang akan menjadi leader mereka.

"Oh wow cantik juga, siapa nama lo?" Tanya laki-laki tadi.

"Kesya." Jawab Kesya singkat.

"Salken, gue Nathan." Balas Nathan mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Kesya.

"Jadi kapan dia bisa jadi leader kita bos?"

"Sekitar 1 tahun atau 2 tahun lagi."

"Lama amat bos kenapa gak sekarang aja?"

My Girlfriend Is Mafia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang