HAPPY READDING!
"Mau kemana lo?!" Ciduk Clara yang melihat Lion hendak pergi membawa Leona.
Brukk!
"LION! LO UDAH GILA?!"
Lion memukul Clara hingga pingsan. Ia sudah tidak peduli lagi apa akibat jika ia berani menentang Hassel dan Clara, ia hanya ingin menyelamatkan Leona.
"Gak usah dipikirin, ayo kita pergi."
Lion pun membawa Leona pergi menggunakan motornya dan berpapasan dengan rombongan anggota Death Bloods.
"Tolong Kesya di dalem!" Seru Lion dan tanpa pikir panjang langsung melajukan motornya.
"LO MAU KEMANA WOI?!" Teriak Nathan namun, Lion sudah menghilang dari tempatnya.
"Arghh!" Kesal Nathan sembari melampiaskan emosinya pada stir mobil.
Dan tanpa diberi aba-aba, mobil yang dikendarai Firly melaju untuk menyusul Lion yang membawa Leona. Kalau seperti ini, Nathan sedikit tenang untuk menolong Kesya.
Setelah itu Nathan dan yang lainnya menyusul Kesya yang berada di dalam gedung.
"Lahh? Kenapa nih bocah?" Tanya Lucy heran melihat Clara yang tergeletak tak berdaya.
"Paling kena bogem sama Kesya, udahlah biarin." Acuh Alexa kemudian berjalan lebih dulu.
Tak jauh dari pintu utama, mereka mendengar suara ribut-ribut yang tak lain adalah pertengkaran Kesya dengan para-para algojo.
Tapi, ketika mereka berhasil menemukan sumber suara, para algojo itu sudah tergeletak lemah.
"Anjir, baru juga gue dateng." Ucap Alexa.
"Gini doang? Easy." Kekeh Kesya yang memang benar.
"Cih, sombong lo!" Sahut Nathan memasang wajah jengkel.
"Oiya, kenapa lo biarin Lion bawa Leona gitu aja?!" Amuk Lucy tiba-tiba.
"I don't know. But, i see Lion berubah. Gue rasa perubahan dia itu karena perasaannya yang udah tulus sama Leona, 6 dia bakal mihak ke kita."
"Tapi lo gak bisa sepenuhnya percaya sama dia Sya." Sanggah Nathan yang masih tak percaya atas apa yang diucapkan Kesya.
"Gue tahu. Tapi seenggaknya kita bisa manfaatin dia." Balas Kesya dengan smirknya.
~♥~
"Permisi bos, Lion sudah berkhianat pada Anda." Lapor salah satu anak buahnya.
"Ya, saya sudah tahu. Biarkan saja dan lihat apa yang akan saya perbuat."
"Lalu istri David akan Anda apakan?"
"Saya tidak akan menyakitinya, saya hanya menjadikan dia sebagai alat supaya David bisa saya kendalikan."
~♥~
Nomor yang Anda tuju sed__
Sudah kesekian kalinya Aldo menelpon Kesya, tapi tak satu panggilan pun dijawab oleh kekasihnya itu.
"Kenapa lo?" Tanya Gryson yang melihat raut wajah Aldo seperti sedang kesal.
"Kesya gak bisa dihubungin."
"Paling lagi dapet orderan dari om-om."
Emosi Aldo seketika memuncak akibat ucapan Gryson. Jujur, ia sudah muak mendengar Gryson yang selau mencaci maki Kesya bahkan kadang menggunakan kata-kata yang tak pantas.
Tapi, ia juga sudah bosan memukul Gryson setiap sahabatnya itu menghina Kesya. Percuma ia memberi bogeman mentah setiap hari tapi ia tetap tak sadar-sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Is Mafia (END)
Teen FictionSEBELUM BACA... ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU YA PLAGIAT JAUH-JAUHH HUSS Seorang gadis lugu dan polos yang menjadi korban bullying di sekolahnya hingga keluarganya tewas dibunuh oleh orang yang sangat sangat ia kenal dan membuat rasa kebencian muncul...