HAPPY READDING GAES!
Nathan, Leona, dan para kadal jantan lainnya sepakat untuk pergi ke mansion Kesya setelah pulang sekolah. Dan kini mereka sudah di halaman mansion Kesya, sampai dibuat kagum dengan dekorasi ala Eropa yang elegan.
"Ini mansion apa istana njir gede banget." Ucap Juan seperti orang udik.
"Jangan norak lo anjir gue gaplok juga ntar." Sungut Kenzi geregetan dengan temannya yang satu ini.
"Halah, palingan dapet dari hasil jual diri." Sahut Gryson tiba-tiba yag membuat dirinya diberi tatapan tajam oleh semuanya. Boleh mau mendeskripsikan Kesya seperti apa, tapi tahu tempat dan situasi lah. Untung gak kedengeran sama bodyguardnya Kesya.
"Lo kalo mau ngata-ngatain Kesya yang nggak-nggak, mending cabut." Tegur Nathan dengan tangan terkepal.
"Iye-iye gue diem."
Pintu mansion Kesya telah terbuka lebar karena sudah diberi tahu oleh Nathan bahwa mereka akan datang. Kesya justru sangat senang karena akan bertemu dengan Aldo dan Leona. Terlebih dengan Aldo, ia begitu merindukan sosok lelaki yang mampu meluluhkan hatinya itu.
"Kesyaaaaa." Rengek Leona yang langsung menghambur ke pelukan Kesya membuat luka yang ada di perut Kesya terasa ngilu. Sebisa mungkin ia mentralkan wajahnya dan menahan rasa sakit yang menjalar.
"Sorry Syaa, gue gak ada di saat lo butuh, harusnya gue nemenin lo waktu lo lagi terpuruk. Maafin gueee." Kesya tersenyum mendengar penuturan sahabatnya ini.
"It's okay Na, gue gak apa-apa kok dan lo juga gak perlu minta maaf."
"Lo kuat, lo bisa Sya. Tetep happy kiyowo yaa, senyum dulu sinii." Senyuman tulus terbit menghiasi wajah cantik Kesya.
"Aku mint_."
"Jangan minta maaf lagi, aku gak suka dengernya. Kalian semua gak salah apa-apa." Ucap Kesya pada Aldo yang tengah memeluknya hangat. Dan Aldo tersenyum di ceruk leher Kesya.
"I really miss you."
"Me too."
"Kenapa gak bisa ditelpon?" Tanya Aldo yang baru saja melepas pelukannya.
"Kita terlalu sibuk di sana, bawel deh lo!" Sahut Nathan.
"Gue nanya ke Kesya bukan lo monyet!"
"Berantem di tengah jalan gih." Suruh Kesya yang jengah melihat ketidak akuran antara Aldo dan Nathan.
"Dia yang mulai." Tak bisa Kesya pungkiri, wajah Aldo terlihat imut saat sedang menggerutu. Ingin sekali menguyel-uyel wajah baby face milik kekasihnya ini tapi, kasihan yang jomblo.
"Udah-udah, gantian napa." Sindir Alan. Dan dengan terpaksa Aldo menyingkir sementara untuk mempersilahkan teman-temannya memberi semangat pada Kesya.
"Kesya, gws ya." Ucap Kenzi.
"Kok gws anjir dia gak sakit bodot!"
"Gws buat hati lo yang terluka." Ucapan itu, sangat menyentil empedu Kesya. Hatinya memang belum sembuh sampai saat ini, tapi yaudahlah jalanin aja.
"Kenzi udah wakilin gue." Ucap Navaro yang diangguki Juan. Jadi tidak perlu banyak-banyak mengucapkan.
"Thanks buat kalian, thanks juga kalian udah mau dateng ke sini."
"Sama-sama."
"Kuat-kuatin bahu lo buat kedepannya Sya, gue yakin lo kuat." Kata Alan.
"Jangan jadi jalang lagi ya." Sahut Gryson tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Is Mafia (END)
Teen FictionSEBELUM BACA... ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU YA PLAGIAT JAUH-JAUHH HUSS Seorang gadis lugu dan polos yang menjadi korban bullying di sekolahnya hingga keluarganya tewas dibunuh oleh orang yang sangat sangat ia kenal dan membuat rasa kebencian muncul...