Happy ridding
Maap kalo ada typo heheTingg~~ (anggap aja suara bel).
"Kesyaa." Panggil Leona yang sudah berada di depan rumah Kesya.Kesya yang mendengar bel rumahnya berbunyi bergegas membukakan pintu.
"Masuk Na, eh tapi kok kamu bawa koper?" Tanya Kesya sembari mengajak Leona masuk.
"Ya iyalah, gak mungkin kan gue ke sini bawa tas sekolah doang. Gak cukup lah buat bawa baju gue Sya." Jawab Leona. Mendengar penuturan Leona membuat Kesya terkekeh pelan.Saat hendak masuk, Leona memegang lengan Kesya yang membuat Kesya kaget sekaligus menahan sakit namun ia tahan agar sahabatnya ini tak tahu apa yang terjadi tadi.
"Sya." Panggil Leona yang melihat ada yang berbeda dari Kesya. Matanya sembap dan.. gelagatnya aneh.
"Eh-eh iya apa Na?" Gugup Kesya yang masih menahan nyeri di lengannya karena Leona masih memegang lengannya.
"Ck, lo kenapa? Kok aneh gitu si? Ada yang lo sembunyiin ya dari gue? Terus kenapa mata lo sembap gitu?" Selidik Leona dengan pertanyaan bertubi-tubi.
"Ng-nggak kok, Kesya gak nutupin apa-apa dari Leona. Mata Kesya sembap gini gara-gara Kesya nangis karena lagi nonton sinetron Indosiar." Gurau Kesya yang membuat Leona tertawa lepas.
"Sejak kapan lo suka sinetron gitu Syaaaa." Tanya Leona yang masih tertawa. "Tapi kenapa tingkah laku lo masih aneh gini sih?"
"Kesya cuma lagi kebelet, Kesya ma-mau ke toilet dulu. Leona masuk aja." Bohong Kesya.
Meskipun Kesya berbohong tapi Leona tetap tahu ada yang disembunyikan dari sahabatnya ini. Ia akan coba cari tahu apa yang disembunyikan Kesya darinya.
~♥~
Pagi-pagi sekali mereka berdua sudah tiba di sekolah karena ini hari Senin yaitu hari dimana seluruh penghuni SMP Pertiwi akan melaksanakan upacara bendera.
Terdengar suara heboh dari siswi yang sedang menuju kelas XI A.
"Eh eh eh dua minggu lagi kita resmi lulus loh ya ampunn gak nyangka bentar lagi gue bakal masuk SMA. Gak sabar gue ketemu babang cogan di SMA nanti terus ditembak di depan orang-orang gitu aww." Heboh Adrissa.
"Ahh iya bener tuh bener. Semoga gue bisa ditembak cogan apalagi kalo dia most wanted aduhh bakal jadi celeb gue. Terus diperlakuin layaknya ratu." Pede Crisilla seraya mengibaskan rambutnya. Clara hanya memutar matanya malas mendengar celotehan kedua temannya ini."Halu aja terosss. Gini ya bukannya mau sombong atau apa gitu ya tapi yang pasti princess Clara yang cantek sekseh bohai aduhai ini yang akan selalu jadi celeb dan gue jamin pasti most wanted di SMA gue nantinya bakal tergila-gila sama gue." Sombong Clara disertai senyum miringnya. Crisilla dan Clara hanya bisa mencebik kesal mendengar penuturan Clara.
Sampai di kelas, Clara mencari-cari topi upacaranya di dalam tasnya tapi topi itu tak berada di tempat, ia mulai mencari di semua sudut kelas namun hasilnya nihil. Ia tak menemukan topinya. Lalu bagaimana? Pastinya dia akan dihukum.
"Crisilla!! Adrissa!! Bantuin gue nyari topi gue napa? Atau gak gue pinjem aja deh topi lo Sa." Pinta Clara.
"Enak aja, ogah gue. Terus gue mau pake apa kalo topi gue lo pake Maemunah!" Teriak Adrissa.
"Pelit amat sih lo. Ya udahlah gue pinjem topi lo La."
"Gue juga ogah kali, bisa-bisa gue disuruh hormat bendera sampe sore. Makannya jangan sembarangan naruh topi! Gini kan jadinya! Lo yang kehilangan topi kita yang ribet huh." Balas Crisilla ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Is Mafia (END)
Teen FictionSEBELUM BACA... ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU YA PLAGIAT JAUH-JAUHH HUSS Seorang gadis lugu dan polos yang menjadi korban bullying di sekolahnya hingga keluarganya tewas dibunuh oleh orang yang sangat sangat ia kenal dan membuat rasa kebencian muncul...