Empatpuluh

26 5 0
                                    

"Anneee..." teriak Erika begitu melihat Anne yang sedang duduk di atas tempat tidur. Ia memeluk Anne sebentar, tampak Betty dan Cilla mengekor berdiri di belakang Erika. Mereka bergantian memeluk Anne.

"Bagaimana An? Sudah merasa baikan?" tanya Erika.

Anne mengangguk sambil tersenyum.

"Maaf kami baru menjengukmu sekarang," sahut Betty.

"Tidak apa-apa, kalian juga sibuk kuliah di awal semester baru," jawab Anne.

Anne beranjak dari tempat tidur menuju sofa kecil yang terdapat Ezra dan Dave di sana.

"Loh kamu sudah di sini sejak kapan, Dave?" tanya Erika heran.

"Sejak pagi, kamu tidak melihatku saat masuk tadi?" tanya Dave sambil terkekeh.

Erika menggeleng. "Ternyata ada Kak Ezra juga," gumam Erika.

Ezra yang mendengar Erika menggumam mengulurkan tangan, "Erika juga tidak melihat Kakak yang wajahnya tampan bercahaya ini?" 

Erika memutar bola matanya, persis seperti raut wajah Anne saat Ezra mengatakan hal-hal tabu tentang ketampanannya. 

"Apa kabar Erika?" tanya Ezra lagi dengan tangan masih menggantung.

"Oh ternyata menunggu tangan Erika ya." cibir gadis itu. "Aku baik kak," Erika meraih uluran tangan Ezra.

Betty dan Cilla yang sejak tadi masih berdiri juga disambut oleh uluran tangan Ezra. "Saya Ezra, Kakak Anne yang tampannya melebihi artis Korea," kata Ezra memperkenalkan diri.

"Saya Betty, Kak. Teman Anne," kata Betty sambil tertawa dan menerima jabat tangan dari Ezra.

"Saya Cilla, teman Anne juga," Cilla juga memperkenalkan diri sambil terkekeh.

"Eh, kalian jangan senyum-senyum kalau mendengar Kak Ezra bicara," sahut Erika.

"Apa sih Erika, kamu kok sirik sekali kalau ada wanita yang senyum ke Kakak," Ezra memandang Erika sambil menaik-turunkan alis.

Anne sudah tak tahan dengan sikap Ezra, Ia mengambil jalan di depannya sambil menginjak salah satu kaki Kakaknya yang beralaskan sandal jepit.

"Aduh! Sakit An," kata Ezra mengeluh.

"Minggir Kak, minggir. Keluar saja sana sama Dave, Anne dan teman-teman ingin makan rujak," kata Anne yang menyerobot duduk di antara Dave dan Ezra. 

"Kamu jahat sekali sama Kakak. Kamu adalah Adik yang durhaka," Ezra terpaksa berdiri dari duduknya sambil mengomel. "Ayo Dave kita ke coffeeshop di lobi daripada di sini terkontaminasi mendengarkan Ibu-ibu bergosip," kata Ezra menuju pintu untuk keluar.

"Iya, Bang," Dave menyetujui ajakan Ezra lalu beranjak dari duduknya.

"Kakak, Dave. Anne juga titip kopi ya," pinta Anne.

"Tidak boleh!" jawab Dave dan Ezra serempak kemudian berjalan menjauh dari kamar rawat inap.

"An, Kakakmu kok kocak sekali," kata Betty sambil mencelupkan buah mangga ke sambal rujak.

Anne berdecak, "Ambil saja kalau mau," ucap Anne ringan.

"Lama-lama kamu akan sakit kepala Bet kalau di dekat Kak Ezra terus," sahut Erika menambahkan.

Betty tertawa mendengar perkataan kedua temannya.

"Kalau yang tadi itu siapa, An?" tanya Cilla yang kemudian melahap irisan mentimun di tangannya.

"Dave? Temanku, dia di Departemen Electrical Engineering," jawab Anne.

"Oooh..." Cilla membulatkan mulutnya.

FRIENDSHIP or RELATIONSHIP [TAMAT ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang