Anne menghela napas lalu mengembuskannya perlahan, sekali lagi Ia meremas kedua tangannya. Cilla dan Betty juga tampak gelisah, hari ini mereka harus melakukan presentasi project yang telah mereka selesaikan. Jika presentasi berhasil, maka lembaga Dinas terkait akan menghibahkan dana besar untuk membuat prototype alat yang baru serta memulai implementasi ke masyarakat.
"Tim nomor sebelas harap bersiap." Suara seorang perempuan dari depan pintu ruangan presentasi membuat ketiga gadis ini mengangkat kepalanya. Anne, Cilla dan Betty saling menautkan tangan membentuk lingkaran kecil untuk berdoa bersama terlebih dahulu.
Cilla memimpin doa, "Semoga, presentasi hari ini lancar, dimudahkan, kita pasti bisa memberikan yang terbaik dan nantinya akan memperoleh hasil yang baik pula. Amiin." Lalu doa di-Amin kan oleh Anne dan Betty.
Mereka masuk ke dalam ruangan dengan membawa alat yang telah mereka rancang selama lebih dari satu bulan ini dan laptop sebagai media presentasi. Pintu ruangan ditutup. Seorang pria dengan kemeja polos berwarna biru menunggu di depan pintu dan berdoa untuk kesuksesan mereka.
Hampir satu jam mereka di dalam ruangan, lebih lama dibanding tim sebelumnya karena selain presentasi mereka juga melakukan Q&A dengan beberapa orang juri serta pembimbing.
Betty menutup mulutnya dengan mata berbinar saat keluar ruangan. Cilla tak berhenti tersenyum, Anne juga menunjukkan wajah yang tampak puas. "Tim nomor duabelas harap bersiap." Suara perempuan itu terdengar lagi untuk memanggil tim yang lain.
"Bagaimana hasilnya, An?" terdengar suara berat dari seorang pria di belakang Anne.
"Nick!" Anne terlonjak kaget. "Nick, kami berhasil. Kami mendapatkan dana hibah," kata Anne dua detik kemudian.
Nick tersenyum, "Selamat untuk kalian bertiga," ucap Nick sambil menyalami mereka satu persatu.
"Terimakasih, Nick," balas Cilla.
"Ini berkat Anne, Nick. Ia mempresentasikan semuanya dengan baik," sahut Betty.
"Tidak, tidak. Ini berkat kerja keras kita bertiga," kata Anne memandang Cilla dan Betty.
"Terimakasih telah bekerja dengan baik, langkah kita masih panjang semoga kita selalu bersemangat seperti hari ini," ujar Cilla sebagai ketua tim dengan memegang tangan kedua rekan satu timnya.
"Mau merayakannya bersama?" Nick bertanya kepada ketiganya, lalu diikuti anggukan serempak dari mereka.
Dua jam kemudian, di sebuah tempat makan seafood, beberapa makanan terhidang di atas meja. Tampak Cilla, Betty, Anne, Nick, dan Erika di sana. Wildan---pacar Betty yang juga satu departemen---duduk di samping Betty yang tengah sibuk membagi alat makan. Mereka belum memulai makan, seperti menunggu seseorang. Seorang pria membuka pintu tempat makan tersebut dan menuju ke arah meja mereka.
"Duduk sini, Rel," kata Erika menepuk kursi di sampingnya yang kosong.
Jerrel menarik kursi di samping Erika lalu mendudukkan dirinya di sana. Jerrel adalah ketua organisasi di Departemen Chemistry. Ia telah banyak membantu project Anne dan kedua temannya termasuk mengurus pendaftaran project mereka di birokrasi bulan lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP or RELATIONSHIP [TAMAT ✅]
RomanceNick. Mahasiswa Departemen Chemistry yang introvert, tidak banyak bicara, dingin kepada siapa saja kecuali satu teman wanitanya. Ia tidak pernah menceritakan tentang dirinya kepada siapapun, termasuk pada Sang kekasih. Semua ditutupi karena tidak in...