Duapuluh Empat

40 15 3
                                    

Nick sedang mengerjakan laporan pra-praktikum di dalam ruang kelas yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nick sedang mengerjakan laporan pra-praktikum di dalam ruang kelas yang kosong. Sejak pagi setelah mampir ke apartemen sebentar, Nick sudah berada di kampus. Tiga hari absen kuliah cukup membuatnya kerepotan dengan tugas yang menumpuk dan praktikum beserta laporan-laporannya. Beruntung, Dosen dan Asisten Laboratorium memberikan kelonggaran untuk Nick mengumpulkan tugas sebelum ujian akhir semester.

Pria itu meletakkan bolpoinnya, lalu melihat ke arah jam tangan yang melilit di tangan kiri. Pukul 11.17 dan Ia belum melihat Anne sedari tadi. Nick mengambil ponsel bermaksud mengirim chat pada Anne.

Sayup-sayup Nick seperti mendengar suara Anne tak jauh dari kelas. Ia melihat keluar dari jendela, dan benar Ia melihat Anne sedang berbicara dengan Cilla. Dari arah tubuhnya sepertinya Anne akan berjalan melewati kelas yang Nick tempati sekarang.

Nick berjalan menuju balik pintu dan berdiri di sana menunggu Anne, Ia sengaja tak menampakkan dirinya dari luar. Diintipnya Anne yang sudah menghentikan pembicaraan dengan Cilla.

Anne melanjutkan jalannya menuju tempat Nick berada. Tiba-tiba Nick memegang tangan Anne yang sedang melewatinya dan menariknya untuk  masuk ke dalam kelas, tentu saja gadis itu kaget karena sejak tadi Ia tak melihat siapapun di lorong kelas.

"Nick?" Anne melebarkan matanya.

"Hai An. Mau kemana?" Nick tersenyum dengan tangan yang masih memegang pergelangan tangan Anne.

"Astaga kamu membuatku terkejut Nick," ucap Anne sambil memukul bahu Nick pelan.

"Maafkan aku," kata Nick menggaruk tengkuknya. "Mau kemana, An?" tanyanya lagi.

"Ke ruang TU mengumpulkan tugas," jawab Anne sambil memperlihatkan tangan kirinya yang memegang beberapa lembar kertas yang telah diklip rapi.

"Aku rindu, An," ujar Nick yang tiba-tiba memeluk Anne.

"Nick, kamu tahu kan ini di kampus," bisik Anne sambil berusaha melepas tangan Nick yang melingkar di lehernya.

"Lima detik saja. Aku terlalu rindu." 

Anne menyerah. Kepalanya mau tak mau bersandar di dada Nick yang bidang karena jarak mereka yang terlalu dekat. "Satu ... Dua ... Tiga ... Empat ... Lima ...." ujar Anne tengah berhitung.

Nick melepas pelukannya. "Kamu merasakannya, An?" tanya Nick sambil menatap Anne.

"Apa?"

"Detak jantungku."

"Iya," kata Anne sambil tersenyum malu pada temannya, ah bukan, kekasihnya. "Bagaimana kabarmu Nick?" tanya Anne.

"Baik. Sangat baik. Karena baru saja aku mendapatkan energi darimu," bisik Nick.

"Hentikan Nick! Aku merinding mendengarnya," seru Anne dengan menutup kedua telinganya sambil pura-pura bergidik. Nick tertawa melihatnya. "Aku ke ruang TU dulu. Aku harus mengumpulkan tugas," kata Anne lagi.

FRIENDSHIP or RELATIONSHIP [TAMAT ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang