Bukankah kawan lebih mahal dari berlian
Tak memiliki harga namun berharga
Tak sedarah namun lebih dekat dari keluarga
Tak pernah membiarkan sendiri dengan raga memeluk sepi
****
Nick menyusuri lorong kelas dengan tergesa-gesa, Ia melihat jam tangannya dengan embusan napas kasar. Ia terlambat karena perutnya yang tiba-tiba sakit dan mata kuliah pagi ini telah dimulai sejak limabelas menit yang lalu.
Tok, tok, tok
Nick mengetuk pintu kelas.
Seorang wanita paruh baya dengan rambut sebahu rapi, meletakkan buku yang dipegangnya dan menoleh ke arah sumber suara. Berpuluh pasang mata di sana juga tengah memandang Nick dengan tatapan yang seolah berbicara, "Astaga, Nick kamu terlalu berani untuk mengetuk pintu!"
"Ya, ada yang bisa saya bantu?" Wanita itu mendekati Nick, beliau adalah dosen yang mengajar mata kuliah pagi ini.
"Maaf Bu, saya terlambat," kata Nick sambil membungkukkan badan.
"Oh, jadi kamu mengambil mata kuliah saya?" tanya Bu Grace dengan nada tinggi.
"Benar, Bu," jawab Nick yang masih mematung di depan pintu.
"Baik, kalau begitu silahkan libur hari ini." Dosen itu tampak tidak suka karena Nick memotong jam mengajarnya.
"Bu, bolehkah saya mengikuti kuliah hari ini? Saya berjanji tidak akan terlambat di kemudian hari."
"Jika itu yang kamu mau, silahkan. Tapi bolehkah saya tidak memberikan ujian pada kelas ini? Dan saya berjanji akan memberikan nilai D untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini, jika hari ini kamu masuk ke jam perkuliahan saya."
Kelas gaduh. Teman-teman Nick terkejut dengan ucapan Bu Grace. Ada yang tengah melotot pada Nick, ada yang menyilangkan tangannya ke atas seakan memberi isyarat, "Jangan masuk hari ini, Nick!" dan beberapa orang terlihat sedang berbisik-bisik sambil memandang Nick dengan sinis.
"Baik Bu, saya libur hari ini. Mohon maaf telah mengganggu jam kuliah, Ibu. Permisi," kata Nick lalu menutup pintu kelas kembali. Sepertinya Nick tidak diharapkan kedatangannya untuk mengikuti kelas pagi.
Ia melangkah dengan gontai meninggalkan ruangan tersebut, "Ah, sial!" umpat Nick.
****
"Hai Nick," sapa Anne lalu meletakkan tasnya di meja.
"Oh hai." Nick memandang Anne yang duduk di depannya.
"Are you okay?" Anne mengeluarkan karet rambut dari saku celana, lalu menguncir rambutnya.
Nick hanya mengangkat bahu, "Begitulah."
Anne mengeluarkan buku catatan miliknya. "Ini ada beberapa notes tentang struktur atom dan molekul yang penjelasannya kurang rinci di diktat. Aku mencatat beberapa yang disampaikan oleh Bu Grace tadi pagi. Mau pinjam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP or RELATIONSHIP [TAMAT ✅]
RomanceNick. Mahasiswa Departemen Chemistry yang introvert, tidak banyak bicara, dingin kepada siapa saja kecuali satu teman wanitanya. Ia tidak pernah menceritakan tentang dirinya kepada siapapun, termasuk pada Sang kekasih. Semua ditutupi karena tidak in...