Enam

102 44 18
                                    

Saat hujan mulai merindu

Meneteskan air dengan syahdu

Sepasang hati tengah sibuk

Menanyakan arah pulang dari merajuk

Sejenak renungkan

Memilih kecewa atau dikecewakan

Tapi ingatlah bahwa hujan tak pernah mengecewakan

****

Anne duduk di kursi penumpang di samping Dave yang tengah mengemudi sedan civic berwarna silver metalik miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anne duduk di kursi penumpang di samping Dave yang tengah mengemudi sedan civic berwarna silver metalik miliknya. Sesekali Anne mencuri pandang dari kaca sopir yang tergantung di tengah. 

Dave, pria berwajah semi bulat dengan rambut cepak disisir rapi ke atas dengan pomade sebagai penolong terbaik agar rambutnya tak berantakan. Alisnya runcing dan tebal ditambah hidungnya yang mancung, membuat wajahnya memiliki porsi 'pas' saat dipandang.

Berawal dari pertemuan yang tidak sengaja dengan Jay di caffee, Anne berkenalan dengan Dave. Secara tidak sengaja pula arah pulang mereka sama. Dave agak memaksa Anne untuk ikut semobil dengannya, sedangkan Jay pulang dengan bus karena arah pulang mereka berbeda.

"Ikutlah dengan Dave, An." kata Jay saat mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan caffee.

"Tak perlu. Aku bisa memesan ojek online untuk mengantarku pulang," jawab Anne.

"Jangan, An. Kamu seorang perempuan, bagaimana bisa kami tega membiarkanmu pulang sendiri dengan orang yang tak dikenal," ujar Dave menambahkan.

"Hahaha, lalu kamu? Apa aku mengenalmu, Dave?"

"Ayolah An. Sudah hampir 3 jam, kita sudah saling mengenal. Percayalah aku akan mengantarmu pulang."

Anne bimbang.

"Baiklah aku ikut denganmu."

Dave membukakan pintu untuknya. Anne mengangkat satu kakinya untuk masuk, "Jay, hati-hati di jalan ya. See you, bro." Anne melambaikan tangannya pada Jay yang masih berdiri tak jauh dari mereka.

Jay membalas lambaian tangan Anne, "See you too sister."

Begitulah bagaimana Anne kini menjadi penumpang di mobil Dave. Anne menatap jalan di depannya sambil sesekali melirik Dave yang fokus mengemudi. Sedari tadi Ia masih menyimpan pertanyaan untuk pria yang duduk di belakang kemudi tersebut.

"Dave, Kamu pernah bertemu denganku sebelumnya?" tanya Anne.

"Pernah," jawab Dave.

"Oh ya? Aku mencoba mengingatmu sejak di dalam caffee tadi tapi aku benar-benar tak ingat pernah bertemu denganmu."

"Oh ya? Coba kamu ingat-ingat lagi. Tapi memang waktu kita bertemu dulu hanya beberapa menit saja, wajar sih jika kamu lupa." Dave memandang Anne sejenak, lalu pandangannya beralih ke jalan kembali.

FRIENDSHIP or RELATIONSHIP [TAMAT ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang