Hai!
Perkenalkan, namaku Aesya Safira.
Panggil saja aku Safira. Usiaku 18 tahun. Aku terlahir di kota Batam, pada tanggal 12 Februari tahun 2000.Aku sekarang menetap di Jakarta, tidak tinggal di Batam kota tempat kelahiranku itu. Aku merupakan seorang anak tunggal. Orang tuaku sekarang tinggal di Batam, sedangkan aku merantau ke Jakarta seorang diri.
Kalian tahu apa arti nama "Aesya"?
Aesya itu adalah nama salah seorang istri Rasulullah saw. Mungkin kalian lebih mengenalnya dengan sebutan "Aisyah". Seorang istri Rasulullah yang paling banyak meriwayatkan hadits.Aku terinspirasi oleh Aisyah. Aku ingin sekali menjadi seperti dirinya. Seorang wanita soleha yang cantik, cerdas, pintar, lucu, dan masih memiliki banyak kelebihan lain. Ia adalah sosok perempuan istimewa yang Allah tetapkan untuk menjadi salah seorang jodoh dari Rasulullah.
Siapa yang tidak mau menjadi seperti Aisyah? Maaf, tapi aku hanya ingin bertanya. Aku sepertinya terlalu antusias. Aku sangat ingin menjadi seperti Aisyah.
Ayahku bilang, ia menamakan aku dengan nama Aesya, agar kelak ketika aku tumbuh dewasa, aku bisa menjadi seperti sosok Aisyah. Yaitu wanita yang soleha.
Aku telah menempuh jalan hidupku selama ini untuk mewujudkan impian ayahku itu. Tentu itu adalah impianku juga.
Aku telah melewati masa-masa yang sulit dalam hidupku untuk menjadi sosok perempuan seperti Aisyah. Sangat sulit dan tidak mudah menjadi seperti sosok Aisyah.
Aku rasa, dengan pencapaianku sampai di titik ini, aku masih sangat jauh dengan impian ayahku itu. Aku tidak bisa menjadi seperti istri Rasulullah yang cantik itu. Cukup untukku jika aku bisa menjadi wanita yang soleha dan patuh dengan agama.
Namun menjadi wanita soleha-pun sama tak mudahnya seperti menjadi sosok Aisyah. Ada satu hal yang membuatku benar-benar takut untuk menjadi sosok perempuan yang soleha.
Dia adalah perbuatan riya dan sombong.Aku sangat takut hatiku tidak ikhlas ketika melakukan suatu kebaikan. Aku takut tuhan tidak menerima amal-amalku. Namun terkadang, aku tidak mengerti dan tidak tersadar dengan niat yang ada di hatiku saat aku berbuat baik.
Hidupku bertemu dengan dunia yang menolak jalan-jalan kebaikan. Menjadi sosok Aisyah, adalah hal yang akan membenturkan antara niat dengan kenyataan dunia. Ku rasa untuk menjadi seperti sosok Aisyah di zaman ini adalah suatu hal yang sangat sulit.
Walau memang bukan hal yang mustahil, namun ku rasa untuk wanita dengan hati yang memiliki keterbatasan sepertiku ini, tidak bisa menjadi seperti sosok Aisyah.
Maka dari itu biarkanlah aku menjadi sosok Aesya Safira saja. Tidak menjadi seperti sosok Aisyah yang diharapkan oleh ayahku itu.
Biarlah orang-orang yang akan menilai diriku. Aku tidak pernah menyebutkan bahwa sosok Aesya Safira adalah wanita yang soleha.
• • •
Andai kalian tahu, sekarang detak jantungku sungguh terasa sangat berdebar-debar. Aku sampai merasa lemas saat ini. Aku benar-benar sangat gugup untuk menemui hari esok.
Besok adalah hari yang istimewa untukku. Sebuah hari yang akan memulai kehidupan baru untuk sosok perempuan bernama Aesya Safira. Yaitu diriku sendiri.
Aku ingin mengabadikan kisah hidupku di dalam buku ini. Biarlah orang-orang akan menyebutku apa. Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Alkisah hidupku selama ini akan aku abadikan pada buku kecil ini. Aku ingin mengingat kisah kehidupanku yang dulu, sebelum menempuh kehidupan baruku esok hari.
Siapapun yang membaca buku ini, kamu adalah orang yang spesial. Buku ini akan terus ku simpan. Dan apabila kamu membaca cerita ini, itu artinya kamu merupakan orang yang spesial.
Aku mencintai kamu, buku ini dan cerita ini sengaja aku tulis untuk dirimu! Terima kasih untuk kamu orang yang aku cintai itu.
Semoga hari esok adalah pemulaan hidup baruku yang akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tuhan, tolong lancarkan aku di esok hari!
- Aesya Safira
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA SAINGANKU ADALAH TUHAN [END]
Romance𝑻𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑺𝒂𝒇𝒊𝒓𝒂... Namanya Aesya Safira.. Seorang gadis cantik yang terinspirasi dengan sosok perempuan hebat yaitu Aisyah radhiyallahu anha. Ayahnya menamakannya dengan nama "Aesya" bertujuan agar anak gadisnya itu tumbuh dewasa menjadi...