13

2.7K 387 8
                                    

Tiara mulai menyalakan mobil, ia kemudian menyetirkan mobil itu keluar dari halaman tempat bimbelku.

Hatiku benar-benar merasa gelisah. Tulisan panjang berisi curahan hati dari gadis bernama Elif Olivia yang baru saja ku baca di dalam buku tulis berwarna hitam itu membuat hatiku tidak tenang.

Aku penasaran dengan hal yang sebenarnya terjadi pada gadis bernama Elif Olivia itu. Aku yakin kondisi gadis itu sedang tidak baik-baik saja. Ia sepertinya memiliki sebuah masalah pada keluarganya.

Aku mengeluarkan ponsel yang ku letakkan di dalam kantong celana. Mengecek notifikasi dan pesan-pesan yang belum ku baca.

Entah mengapa pikiranku saat itu terbesit untuk membuka pesan SMS yang selama ini hampir tak pernah ku buka sama sekali. Aku kemudian membuka pesan SMS.

Aku mulai membuka satu persatu pesan SMS yang belum ku baca. Hanya ada 6 pesan yang belum ku baca. 5 pesan SMS dari fitur telepon, dan satu pesan dari sebuah nomor yang tak ku kenal.

Pesan dari nomor yang tak ku kenal itu sudah dikirimkan kepadaku dari 2 hari yang lalu. Aku kemudian membuka pesan SMS dari nomor yang tak ku kenal itu.

Isi pesan SMS dari nomor yang tak ku kenal itu :
___________________________________

(Hai safira)

(Gimana kabarmu? Masih inget aku nggak?)

(Aku Javir, yang kemaren ketemu itu loh)

(Jadi sekarang kamu di jakarta gimana? Bukannya kampus2 sekarang masih libur ya?)

(Ooh iya.. maaf aku chatnya di sms, soalnya aku nyoba di Wa nomormu nggak terdaftar)

(@javiralatas itu akun ig ku, kalo kamu mau nanya2 soal jakarta bisa nanya ke aku aja)

(Semangat terus ya safira, jangan gampang putus asa!)
__________________________________

Javir? Ya! Pesan SMS dari nomor yang tak ku kenal itu berasal dari Javir. Sosok pria yang ku temui di pantai yang berseberangan dengan negara Singapura dulu dan ketika di kapal feri.

Aku lalu membalas pesan SMS dari Javir itu.
Hanya dengan kalimat ini :

(oooh javir, aku baik2 aja kok)
__________________________________

Ku tutup SMS itu. Kembali pada halaman utama di ponselku untuk membuka aplikasi instagram. Tujuanku saat itu adalah untuk mencari akun instagram Javir yang dikirimkan oleh pria itu kepadaku di pesan SMS tadi.

Jariku mulai mengetik satu-persatu huruf yang membentuk nama dari akun instagram Javir yang dituliskan oleh pria itu di pesan SMS. Hanya butuh beberapa detik, aku langsung menemukan akun instagram pria itu.

Jujur saat itu aku penasaran dengan pria itu. Aku penasaran dengan siapa sosok dirinya. Namun rasa penasaranku tidak terjawabkan.

Akun instagram Javir itu sepi. Tidak ada satu-pun postingan, atau-pun instastory pada akun pria itu. Aku memencet kolom "mengikuti" yang ada pada akun instagram Javir itu.

Itu tandanya aku telah mengikuti akun instagram Javir. Aku mengikuti akun instagram Javir tidak bermaksud apa-apa. Tujuanku mengikuti akun pria itu hanya untuk berteman saja, tidak ada tujuan lain.

Ting...

Terdengar sebuah bunyi notifikasi dari ponselku.
Bunyi notifikasi itu berasal dari pesan SMS. Ternyata pesan SMS itu dikirimkan oleh Javir.

KETIKA SAINGANKU ADALAH TUHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang