24

2.2K 342 8
                                    

Pukul 17.00.
Aku, Tiara, dan Kahfi baru saja selesai melaksanakan sholat ashar di sebuah musholla di dalam mall tersebut.

Aku sudah selesai menemani Tiara dan Kahfi membeli baju di mall itu sedari tadi. Kami bertiga kemudian berjalan bersama menuju basement mall tersebut.

"Eh bang, Fir! Gue mau ke toilet dulu deh. Lu berdua tunggu aja disini. Bentar doang gue kok!" seru Tiara tiba-tiba.

"Yaudah, gece tapi!" sahut Kahfi mempersilahkan.

"Yaudah, yaudah!" balas Tiara sembari mulai berjalan meninggalkan aku dan Kahfi.

"Eh, bentar-bentar!" seru Tiara. Gadis itu yang tadinya sudah berjalan meninggalkan kami tiba-tiba saja berhenti. Ia kemudian kembali menghampiri aku dan Kahfi lagi.

"Bang. Lo beliin gue minum ya. Beliin juga buat lo sama Fira" ujar Tiara kepada Kahfi.

"Beliin minuman apaan??" tanya Kahfi.

"Apa aja deh! Yang boba-boba atau thaitea!" sahut Tiara.

"Yaaaa.. duitnyaa?" ujar Kahfi bertanya,

"Nih, nih, nih, nih!! Yaudah ya! Gue ke toilet dulu, udah kebelet banget nih.." balas Tiara. Gadis itu kemudian langsung berlari kembali menuju toilet.

"Eh Fir, aku pergi beli minum dulu ya!" seru Kahfi kepadaku.

"Ooh, yaudah.." jawabku.

"Kamu tunggu disini aja ya Fir!" lanjut Kahfi.

"Iya.." jawabku singkat. Kahfi kemudian mulai berjalan meninggalkanku. Pria itu hendak membelikan kami minuman.

Aku lalu membuka ponselku. Hendak mengirimkan pesan kepada Javir. Tanpa ku sadari, ternyata Javir telah mengirimkanku sebuah pesan dari tadi. Aku kemudian membalas pesan dari pria itu.

Screenshot pesan Javir dan Safira itu:

Tak lama usai aku membalas pesan dari Javir itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama usai aku membalas pesan dari Javir itu. Pria itu kemudian mengirimkanku pesan lagi. Ia bilang, besok ia akan datang ke rumah untuk memberikanku makanan lagi. Aku lalu membalas pesan dari Javir tersebut.

Isi dari pesan itu :

Isi dari pesan itu :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KETIKA SAINGANKU ADALAH TUHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang