12

2.9K 393 4
                                    

Perlahan buku tulis milik gadis itu ku buka. Melihat apa saja yang terdapat di dalamnya. Aku benar-benar merasa penasaran, apalagi ditambah dengan tulisan kata "MATI" yang tertulis pada sampul buku itu.

Dibalik sampul buku tulis itu terdapat sebuah nama perempuan bertulis "Elif Olivia". Ku rasa nama yang tertera dibalik sampul buku itu adalah nama dari gadis misterius yang duduk di sebelahku tadi.

Ku buka lembar kedua buku tulis tersebut. Buku tulis itu adalah sebuah buku yang bagus, kertasnya berwarna krem dengan garis-garis horizantal berwarna hitam yang menurun ke bagian bawahnya.

Bentuk buku milik gadis misterius itu

Pada lembar kedua setelah lembar pertama yang tertulis nama "Elif Olivia" itu, tertera dibagian atas halaman tersebut bertuliskan "Elif"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada lembar kedua setelah lembar pertama yang tertulis nama "Elif Olivia" itu, tertera dibagian atas halaman tersebut bertuliskan "Elif".

Di bawah nama "Elif", terdapat sebuah tulisan panjang yang memenuhi halaman tersebut. Aku kemudian mulai membaca tulisan panjang yang berada di bawah nama "Elif" itu.

Aku akan menuliskan tulisan yang terdapat di dalam halaman kedua buku milik gadis perempuan bernama Elif Olivia itu di dalam buku ini. Namun dengan seingatku saja.

Isi halaman kedua buku Elif Olivia itu :
__________________________________

ELIF

Tidak ada penyambutan atau-pun kata salam di dalam buku kebencian ini. Aku Elif Olivia, panggil aku dengan nama Elif, jangan pernah terpikir di dalam pikiran kalian untuk memanggil aku dengan nama Olivia. Aku membenci dunia, membenci langit, membenci bumi, membenci lautan, dan juga membenci tuhan.
Hidupku berada dibalik bayang-bayang.
Tidak ada orang yang aku cintai, atau-pun orang mencintai aku. Aku percaya akan keberadaan tuhan, namun aku sangat membencinya. Dia tidak pernah menghargai hidupku, dia tidak pernah menghargai ibadah-ibadahku, dia tidak pernah menghargai perjuanganku, dia tidak pernah adil dalam membagikan nikmat dan cobaan kepada ciptaan-ciptaannya. Aku benci dengan tuhan, ia selalu meletakkan penderitaan di dalam hidupku. Semakin hari, aku semakin merasa tuhan tidak mencintai aku. Saat ini aku membutuhkan sosok yang bisa mencintai aku, dan bisa membuatku mencintai dirinya. Siapapun orangnya, apapun agamanya, laki-laki ataupun perempuan, aku membutuhkan dia. Orang yang bisa saling mencintai denganku.

Buku ini aku tulis untuk meluapkan isi hatiku. Aku benar-benar sudah sangat lelah, aku sudah lelah dengan hidupku, aku sudah lelah dengan keluargaku, aku sudah lelah dengan tuhan, aku sudah lelah dengan diriku sendiri. Aku harap suatu saat ada yang membaca buku ini, dan aku harap dia adalah sosok yang baik.

Terima kasih untuk diriku sendiri, kau benar-benar hebat sudah bertahan sejauh ini. Aku benar-benar merasa tidak menyangka dengan diri mu. Mudah-mudahan kau bisa bertahan lebih jauh lagi. Mudah-mudahan kau bisa bertahan pada titik terendah rasa sakit dalam hidupmu. Aku benar-benar memohon kepadamu,

KETIKA SAINGANKU ADALAH TUHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang