|Bagian 16|Perkelahian

604 61 51
                                    

Yeay!! Akhirnya bisa update juga😆

Jangan lupa vote biar aku semangat update meksipun selalu di teror tugas😭🤣

Komen kuy..sepi amat kek hati.

sepi amat kek hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diem."

Aluna meremas roknya, menahan rasa perih saat Alaska menekan lukanya dengan kapas. Meskipun caranya sedikit kasar, tapi Alaska bisa di katakan cukup tau bagaimana cara menangani luka seperti ini.

Aluna hampir lupa, pastinya Alaska sering mendapat luka mengingat siapa dirinya sebenarnya.

"Semua cewek emang lemah." Alaska bergumam seraya meletakkan kotak obat ke dalam lemari.

Aluna mendelik. Hello, dia seperti karena Alaska. Bukannya minta maaf malah ngatain, dasar Alaska.

"Alaska."

Sang pemilik nama menoleh."Putusin aku di depan semua orang."

Alaska menaikkan sebelah alisnya.

"Percuma kamu bikin aku jadi pacar kamu. Itu nggak akan ngubah kenyataan kalau posisi Allura ada di nilai aku."

Alaska tertawa renyah."Lo pikir gue ngelakuin itu karena alasan klasik kayak gitu?" Alaska mendekatkan wajahnya, membuat Aluna refleks mundur."Gue suka liat lo di siksa," bisik Alaska tepat di telinganya.

"Lucu, ya. Kamu nyari alasan buat aku terluka, kamu juga yang ngobatin luka itu. Sebenarnya, apa mau kamu?" Tanya Aluna heran.

Alaska menegakkan tubuhnya, memasukkan kedua tangannya ke dalam saku."Lo mau tau mau gue yang sebenarnya?"

Aluna mengangguk.

Alaska mengulurkan tangannya, kedua alis Aluna bertautan. Apa maksud dari uluran tangan ini?

Tak kunjung mendapatkan balasan, Alaska meraih tangan Aluna. Memaksa Aluna untuk berdiri."Karena pacar gue mau tau, jadi gue bakal ngabulin permintaan pacar gue."

Alaska menarik Aluna ke luar UKS. Aluna berusaha memberontak, namun apalah daya. Kekuatannya hanya seperempat dari Alaska untuk saat ini.

Mereka berpapasan dengan Azura, Abu, dan Aji. Ketiganya menatap mereka dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan, terutama Azura.

"Dia kenapa sih, ganggu Aluna mulu." Aji menggeleng.

Alaska memang suka menganggu orang, Aji akui itu. Tapi biasanya itu hanya berlaku beberapa hari saja, karena Alaska pasti akan mencari mainan baru lagi.

Alaska mudah bosan.

Tapi, Aluna?

Aji benar-benar tidak mengerti kenapa Alaska sampai berbuat seperti itu.

Menjadikan Aluna pacar? Alaska sudah keterlaluan.

"Gue nggak suka sama Aluna dari awal. Tapi, sekarang. Gue ngerasa." Abu menatap punggung Alaska."Alaska berlebihan."

Choose Your Choice | End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang