|Bagian 56| Janji Alaska

388 37 10
                                    

Yuhuu aku kembali membawa bahan overthingking buat kalian wkwkwk.

Siapkan hati kalian untuk membaca bab ini hahhahaha.

Siapkan hati kalian untuk membaca bab ini hahhahaha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Allura duduk di bawah pohon besar yang ada di belakang sekolahnya. Allura bosan belajar, itulah sebabnya dia ada disini sekarang. Jika Ayahnya tau Allura membolos,pastinya dia akan mendapatkan masalah yang serius.

Allura dulu sangat takut, tapi sekarang tidak lagi. Karena sekarang dia memiliki Alaska, Aswin dan Aaron yang akan ada di sisinya.

Tentang Aswin dan dirinya, hubungan mereka semakin membaik. Bukan hanya itu, Allura juga sudah jarang membuat masalah lagi di sekolah, dia juga sudah tidak mengganggu Aluna lagi. Allura sudah berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Allura menyandarkan punggungnya di batang pohon, memejamkan matanya, menikmati alunan musik yang mengalun melalui earphone-nya.

Allura tersenyum."Ternyata bolos menyenangkan,"gumam Allura.

"Baru tau lo?"

Allura menoleh, seseorang tiba-tiba duduk di sebelahnya. Mengambil salah satu earphone-nya pula. Allura mendengus. Untung saja orang itu adalah Aaron, jika tidak sudah pasti Allura akan memaki-makinya.

"Lo ngapain ikut-ikutan kesini sih?"

"Ck. Jahat banget lo sama gue. Padahal gue udah sering bantu lo," sinis Aaron.

Allura mendelik."Oh. Jadi lo nggak ikhlas bantuin gue?" Sinis Allura balik.

Aaron berdecak."Bukan gitu maksud gue anjir. Tau dah. Gue pergi aja kalau lo terganggu sama kehadiran gue."

Aaron bangkit. Padahal kakinya sudah siap untuk melangkah pergi, tapi layaknya adegan di wattpad yang dia sering baca, Allura menahan tangannya.

Ck. Aaron merasa seperti ada di dunia wattpad sekarang.

"Oke. Duduk aja disini,"ketus Allura menarik tangan Aaron.

Aaron tersenyum puas. Kemudian kembali duduk di tempat semula."Kesambet setan apa lo? Tumben bolos,"tanya Aaron.

"Gue manusia. Gue juga bisa bosan kali," jawab Allura jujur.

Aaron tertawa pelan."Gue kira lo robot."

Kesal. Allura memukul lengan Aaron kasar."Ngomong apa lo?"

Aaron mendengus pelan."Kasar banget lo sama gue. Kalau sama Aswin aja lo langsung mendadak lembut. Pilih kasih banget," keluh Aaron mengelus lengannya yang baru saja terkena pukulan maut dari Allura.

Allura meskipun badannya mungil, ternyata pukulannya hebat juga.

"Ya jelas dong. Gue kan suka sama As-

Allura menutup mulutnya. Aish! Pake acara keceplosan segala.

"Lo masih suka sama Aswin?" Tanya Aaron. Ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi serius.

Choose Your Choice | End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang