|Bagian 28|With Alaska

496 50 83
                                    


Selamat membaca kisah ini dengan tenang, dan damai 😗

Jangan lupa vote, jangan siders. Ga baik.

Maaf kalau penulisan aku masih terkesan monoton, dan ga bisa deskripsiin sesuatu secara detail😂😭

Maaf kalau penulisan aku masih terkesan monoton, dan ga bisa deskripsiin sesuatu secara detail😂😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Alaska. Apa yang kalian pikirkan jika mendengar namanya? Dulu Aluna berpikir jika Alaska itu hanya menyebalkan, tapi sekarang Alaska sangat jahat dan kasar baginya. Aluna semakin membenci laki-laki itu setiap memikikannya.

Setelah apa yang dia lakukan padanya, tidak ada kata maaf keluar dari bibir Alaska.

Saat ini, pria itu mengurung Aluna di dalam Villa. Setelah melihat sikap kasar Alaska tadi, mendadak Aluna berubah pasrah saat bersama Alaska.

Tanpa sadar, Alaska mengembalikan Aluna yang dulu. Sisi Aluna yang telah dia kubur sejak lama.

Aluna duduk di ruang tamu, di sebelahnya. Alaska duduk, kepalanya bersadar pada sofa. Matanya terpejam, Aluna tidak memiliki keberanian untuk membangunkan Alaska.

"Huh. Kenapa kamu harus terjebak disini bersama Alaska? Sial banget," gerutu Aluna meremas jemarinya.

Alaska membuka matanya."Aluna."

Aluna tentu saja kaget karena itu, dia pikir Alaska sudah tertidur, astaga. Tamat sudah riwayatmu Aluna.

Dengan perasaan campur aduk, Aluna menoleh. Tatapan keduanya bertemu, Alaska menatapnya dengan kepala yang masih bersandar pada sofa.

 Tatapan keduanya bertemu, Alaska menatapnya dengan kepala yang masih bersandar pada sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alaska tampan. Aluna tidak berbohong.

"Kenapa?" tanya Aluna berusaha santai.

"Apa yang Arkan punya, tapi gue nggak punya?"

Hah?

Mendadak sekali pertanyaan ini.

"Attitude."

Alaska menegakkan tubuhnya. Menarik pundak Aluna, agar keduanya berhadapan."Maksud lo, gue nggak punya attitude?"

Mengangguk."Iya, kamu kasar, pemaksa, jahat, dan nggak punya perasaan," jawab Aluna jujur.

Choose Your Choice | End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang