Bagian 2| Alaska Ke Neraka Sana!

1.2K 125 354
                                    


Selamat membaca dengan nyaman dan damai.

Budayakan vote sebelum membaca ya sayangku 🤍

Oke, ayo aja langsung baca:P

Oke, ayo aja langsung baca:P

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Hari kedua bersekolah di SMA neraka, Aluna menarik napas dalam-dalam. Menarik kenop pintu secara perlahan. Kepalanya mendongak ke atas takut kejadian seperti kemarin terulang lagi.
Aman.

Aluna melangkahkan kakinya menuju kelas, matanya menyipit saat melihat pria di ruang kepala sekolah duduk di bangkunya. Apakah dia teman sebangkunya?

Sudahlah, Aluna tidak ingin mempermasalahkan hal sepele. Memangnya kenapa kalau duduk bersama laki-laki, tidak ada salahnya. Terkadang laki laki lebih tulus daripada perempuan.

Di depan baik, tapi di belakang busuk.

Aluna meletakkan tasnya di atas meja, segera duduk di bangkunya. Namum Aluna merasakan keanehan di roknya. Perbuatan siapa lagi ini, sialan!

Aluna sedikit mengangkat pantatnya, dan benar saja dugaannya. Seseorang telah menaruh lem di bangkunya.

Alaska.

Siapa lagi yang bisa melakukan hal serendah ini selain Alaska.

Aluna menghela nafas kasar, sekarang bagaimana ini.

Aswin meliriknya."Ada masalah?"

Aluna menggigit bibir bawahnya, tidak ada salahnya mengadu 'kan?

"Ada lem."

Aswin menggeleng."Harusnya lo lebih hati-hati. Lo udah berurusan sama Alaska."

Alaska!

Manusia menyebalkan!

Setan nihil Akhlak!

Itulah kata-kata yang cocok untuk seorang Alaska.

"Kamu nggak mau nolong gitu?" Aluna mendelik sebal.

"Ganti,"sahutnya santai.

"Aku cuma punya satu."

"Bangun, biar gue pinjemin rok lain nanti," decak Aswin mulai terganggu dengan Aluna.

Aluna perlahan mengangkat pantatnya, semoga saja tidak robek. Bisa malu setengah mati Aluna.

Krekk..

Aluna memejamkan matanya, ahh!

Kenapa takdir tidak pernah berpihak padanya, kenapa Aluna selalu sial. Apa salah Aluna, dia tidak pernah jahat pada orang lain lalu kenapa?

Kenapa orang orang jahat padanya?

Dan, kenapa Tuhan membiarkan hal itu terjadi.

Aluna duduk kembali, Aswin berdecak. Kenapa dia merasa tidak tega.

Choose Your Choice | End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang