Hasil dari kegabutanku hahaha.
Btw baru bisa update karena kemarin sakit.
Jangan lupa vote, biar aku makin semangat ^ ^
Malam telah tiba, acara SMA MATAHARI malam ini adalah pesta barbeque. Siswa kelas 12 bertugas untuk memanggang daging, sementara kelas 11 menyiapkan makanan lainnya.
Alaska duduk santai sembari memainkan ponselnya, sementara Aji dan Abu sibuk memanggang daging bersama Azura juga sih. Awalnya, Aji tidak setuju karena Azura seharusnya ada di kelompok Arkan, tapi siapa yang bisa mengalahkan Wanita dalam hal debat?
Alaska membuka galeri ponselnya, senyuman kecil terukir di bibirnya saat melihat beberapa foto Stella yang masih tersimpan di ponselnya.
Salah satunya adalah foto Stella saat mereka berdua mengadakan camping untuk merayakan kemenangan Stella dalam olimpiade, di foto itu Stella terlihat sangat bahagia karena Alaska memberikannya es krim rasa vanilla kesukaannya.
Hari itu, Stella memintanya untuk mengambilkan foto untuknya dengan kamera ponsel Alaska, dengan alasan kamera ponsel Alaska bagus.
Flashback on.
"Ayo dong, Ska. Fotoin," rengek Stella menarik paksa tangan Alaska menuju tenda.Aku aduik ke kak Arkan nih!Ancamnya dengan wajah sok garang.
"Kamera gue nggak bisa di pinjam sembarang orang. Mahal."Alaska melepaskan tangannya dari cengkraman Stella.
Stella memberenggut sebal."Yaudah, nggak jadi. Aku suruh Aswin aja, es krimnya cair ish."
Alaska menarik tangan Stella, memaksanya masuk kembali ke dalam tenda."Oke."
Stella tersenyum sumringah."Beneran?!'
"8 menit, gue kasi waktu 8 menit."
Stella mengancungkan jempolnya."Oke!" Stella segera duduk, dan berpose seperti akan memakan es krimnya. Ayo foto."
Alaska berdecak."Lo nyuruh gue? Prince Alaska? LO MULAI GILA."
Stella mendesis."Ck, bawel. Buruan, keburu cair nih,"omel Stella.
Anehnya, Alaska menuruti permintaan Stella. Jujur saja, Alaska tidak pernah mengambil foto untuk orang lain, bahkan Allura sekalipun. Tapi, lihat apa yang bisa di lakukan gadis manis itu? Stella bisa membuat Alaska melakukan hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan hanya dalam waktu satu bulan.
Stella berdiri."Coba lihat."
Alaska memberikan ponselnya pada Stella. Stella tersenyum senang, sudah dia duga. Kamera milik Alaska memang tidak ada duanya."Kirim ke aku, kalau udah terkirim kamu bisa hapus foto itu, atau."Stella menyenggol lengan Alaska."Di simpan juga boleh, buat kenang-kenangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Choice | End ✔️
Dla nastolatkówFollow sebelum membaca ^_^ Ini kisah tentang Aluna yang terjebak di antara tiga most wanted sekolah yang saling bermusuhan, karena suatu tragedi. Alaska, pria kasar, egois, dan penuh misteri. Arkan, pria dengan selera humornya yang selalu membuat Al...