Follow sebelum membaca ^_^
Ini kisah tentang Aluna yang terjebak di antara tiga most wanted sekolah yang saling bermusuhan, karena suatu tragedi.
Alaska, pria kasar, egois, dan penuh misteri.
Arkan, pria dengan selera humornya yang selalu membuat Al...
Jangan lupa vote yay. Yakali ga di vote sih, kebangetan sih 😭
Siap-siap, bakal ada kejutan dan bawang hihihiihih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Besok adalah hari Senin, hari dimana ujian nasional akan di mulai. Arkan, pria itu sejak kemarin belajar sangat keras. Bahkan tidak pernah menganggu Aluna lagi saking fokusnya.
Arkan melakukan itu karena ada alasan. Mungkin terkesan konyol, namun karena alasan itu semangat belajar Arkan bertambah berkali-kali lipat.
Alaska membuat kesepakatan dengannya.
Flashback on.
"Gue mau bicara sama lo."
Alaska yang baru saja keluar dari kelasnya menoleh, Arkan bersandar di dinding dekat kelasnya.
"Ada hal penting apa sampai lo nurunin ego lo, buat bicara sama gue?"Alaska terkekeh pelan.
Arkan menegakkan tubuhnya."Putusin Aluna."
Alaska menaikkan sebelah alisnya."Menurut lo, gue bakal nurut?"
"Aluna menderita sama lo. Dia nggak bahagia, lebih baik lo putusin dia."
Alaska memasukkan kedua tangannya ke dalam saku."Tapi, gue suka sama dia. Gimana dong?"
Arkan mengepalkan tangannya.
Alaska berdecak. Menepuk pundak Arkan."Tahan, lo nggak berubah, ya. Dikit-dikit emosi."
Arkan menepis tangan Arkan."Jangan sok kenal sama gue."
"Gue emang kenal sama lo, Kan. Bahkan dari kita kecil. Jangan ngelak."Alaska tertawa renyah.
"Gue punya tantangan."
"Tantangan?"Menyeringai."Lo cukup licik, lo tau gue ga bisa nolak tantangan. Dan lo gunain cara itu?"Alaska menggelengkan kepalanya.
"Kalau nilai gue lebih besar dari lo, lo putusin Aluna."
Alaska tertawa."Lo serius nantangin gue dengan cara itu?"
Arkan mendesis."Kenapa? Lo nggak sanggup?"
Alaska menganggukkan kepalanya."Oke. Tapi, kalau nilai gue lebih besar, lo harus jauhin pacar gue."
Alaska menganggukkan kepalanya."Kita lihat saja nanti."
Flashback off.
Arkan memang konyol memberikan tantangan itu pada Alaska. Arkan tau, Alaska itu tidak bodoh. IQ-nya tinggi, hanya saja Alaska tidak menunjukkannya entah apa alasannya.
