19 | Let's Continue The Show!

2.6K 113 5
                                    

Warning!!!
Only for 21+ who can enter this chapter!!!
Please read wisely!!!

______________________________

______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 55 | Let's Continue The Show!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 55 | Let's Continue The Show!

Setelah bertugas untuk kepentingan La Cosa Lupo. Gavino, Araldo, Ludovic, dan Zever menuju ke ruang eksekusi untuk memanjakan iblis di jiwa mereka yang kini sedang kelaparan.

Niatnya sebenarnya kemarin malam saat Gia selesai dalam urusannya, mereka akan meneruskan untuk penyiksaan Dargon. Namun akibat siksaan yang diberikan Gia, Dargon mengeluarkan banyak sekali darah.

Tentu mereka tak mau Dargon mati, maka dari itu mereka pun harus menunda untuk mengenyangkan iblis di dalam diri mereka. Serta mereka memerintahkan dokter di markas untuk mengobati terlebih dahulu luka yang dimiliki Dargon. Seolah seperti sapi perah yang dirawat sebelum disembelih.

Saat ini Gavino sedang berdiri di depan Dargon yang duduk terikat dan dikelilingi oleh tiga iblis yang lain. Dan tak jauh dari sana ada Gia yang menonton.

Ya. Gia diizinkan untuk melihat permainan dari keempat iblis ini, tetapi hanya sampai hari ini saja Gia akan ada di markas. Dan nanti tengah malam Gia akan digiring keluar tanpa mengetahui jalanan.

Selama Gia di markas selama 24 jam, Gia diikuti dan diawasi dengan ketat oleh anggota wanita La Cosa, dan dia hanya diperbolehkan untuk berada di dalam kamar saja. Tak boleh keluar, kecuali akan ke ruang eksekusi bersama keempat iblis lainnya.

"Let's continue the show, Dargon!" ucap Ludovic dengan senyuman iblisnya saat mendapati Dargon telah sadar.

"Kumohon lepaskan aku. A-aku akan berikan apapun, a-aku akan berikan semua hartaku." Dargon memohon dengan gemetar. Rasa sakit di tubuhnya semakin mendera kejiwaannya meski sudah diobati. Lalu sadar bahwa kini dia kembali ke neraka milik La Cosa, sudah pasti siksaan mengerikan akan ia dapatkan.

Sial! Dargon mengumpat dengan kata-kata kotor saat mengingat apa yang Gia lakukan padanya. Sekarang dia benar-benar menjadi seorang kasim!

"Hahahaha ...! Apa kau bodoh, Dargon? Kau tak melihat kondisimu saat ini?" Ketawa Gavino yang tanpa sadar tertawa dengan lantang. Gavino yang biasa sangat dingin dan pendiam, kini seperti sedang dirasuki oleh iblis. Tawa dan tatapan matanya benar-benar mengerikan bak seorang psikopat.

BLACK CINDERELLA | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang