28 | Iblis Psikopat

2.5K 105 2
                                    

Warning!!!
Only for 21+ who can enter this chapter!!!
Please read wisely!!!

______________________________

______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 82 | Iblis Psikopat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 82 | Iblis Psikopat

"Aaaakkhhhh ...!"

Bugh ...!! Bugh ...!! Pukulan dilayangkan.

"Ugh ... Ugh ...!" Batuk darah.

"Hahahaha ... buka matamu brengsek!"

"Aaakkhhhh ...!" teriak seorang pria dengan melengking saat bekas sayatan di mulutnya dicengkram dengan erat.

"Hahahaha ...!" ketawa girang bersahutan dari satu iblis ke iblis lainnya.

Kesenangan antara pada iblis yang sedang bermain-main, menjadi sahut menyahut. Seolah menggema dan merajut lantunan suara nada yang mereka sukai. Hingga, tiba-tiba suara pintu neraka seakan sedang terbuka dan menginterupsi kegiatan senang-senang dari keempat iblis itu.

"Ternyata kalian sudah bersenang-senang," ucap Andru menyela.

"Tuan!" sapa keempat iblis yang kini sudah penuh cipratan darah dari mainannya, secara bersamaan.

Hari ini setelah dari kantor Andru langsung menuju markas. Jiwanya sedari kemarin sudah bergemuruh ingin dilepaskan. Dan malam ini adalah waktu untuk memanjakan iblis di dalam jiwanya.

Dengan pakaian lengkap serba hitam, serta mantel tebal hitamnya yang khas seorang bangsawan tingkat tinggi, Andru berjalan masuk ke dalam ruangan yang disebut hell palace nya itu.

Tentu Andru masuk dengan tatapan yang tajam dan dingin, bahkan hawanya kini sungguh menjadi turun hingga titik terendah. Duduk di kursi merah darah kebesarannya, Andru memandangi hama yang kini berdiri dengan tangan terikat yang dikelilingi oleh anak iblisnya.

Zever yang memegang pisau bahkan sesekali menjilat tipis darah yang bertengger di ujung pisaunya. Psychopath sejati! Ludovic yang berdiri di belakang hama itu dengan menarik rambut si hama kebelakang untuk membelalakan wajah agar tidak seenaknya tidur saat sedang bermain.

BLACK CINDERELLA | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang