Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 166 | Membutuhkan Alprazolam
"Ughhmm ...." Aura menggeram tatkala merasakan kedutan di bibirnya.
Aura merasakan ada sesuatu yang sedang mengganggu mimpi indahnya. Seolah dia menjadi objek mainan seseorang. Tentu saja perbuatan orang ini sudah menarik keluar dari mimpi indah Aura.
Tetapi meskipun begitu dengan mata yang masih terpejam, Aura melingkarkan tangannya untuk memperdalam ciuman mereka.
Tanpa membuka mata sekalipun, Aura sudah tahu kalau yang sedang berbuat nakal ini adalah Andru, suami sahnya!
Saat ini Andru telah fokus mengabsen setiap inci gigi Aura, menelusupkan lidahnya semakin dalam, menyesap dan menggigit-gigit kecil bibir Aura.
Ciuman panas tanpa henti dan terus menuntut, membuat Aura merasa bibirnya sudah tersedot habis oleh Andru. Bahkan kini dia hampir kehilangan pasokan napasnya.
Mengetahui Aura sudah membutuhkan udara, Andru menarik bibirnya dan melepaskan ciuman itu. Tentu tidak sampai di situ, sebagai gantinya Andru kini telah menelusup ke leher jenjang Aura.
Tangannya juga tidak berhenti! Mereka bermain dengan liar namun juga sangat gentle.
Segala lenguh Aura dengan mata yang masih terpejam dan mendongak ke atas, seolah menuntut Andru untuk lebih.
Mendengar desahan istrinya itu, membuat senyuman tipis tercetak di bibir Andru. Aura sudah bangun. Alprazolamnya harus dipanaskan terlebih dahulu agar bisa dikonsumsi.
Damn! Dia semakin menginginkannya.
Kini tangannya sudah berhenti bermain di dalam gaun tidur istrinya. Tangannya menyusuri tubuh Aura semakin ke bawah dan menyingkap gaun sutra yang lembut untuk ditariknya ke atas.
Gaun itu sungguh mengganggu!
Andru mulai melepaskan ciuman panas di leher Aura dan menarik gaun hingga melewati setiap jengkal tubuh Aura dan sampailah di pergelangannya. Andru tidak melepaskan lipatan gaun itu, melainkan melilit dan mengikat gaun ke tangan Aura.
