42 | Alprazolam

1.6K 76 0
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 124 | Alprazolam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 124 | Alprazolam

"You're such a devil!" cerca Aura.

"Haha ... yes baby, I'm." Andru masih berada di posisinya yang begitu dekat dengan wajah Aura yang sudah semerah tomat.

Senyuman Andru yang dia perlihatkan sembari menggoda Aura, kini mulai memudar. Tatapannya mulai serius mengunci mata Aura. Netra biru dan warna hazel di  tengah pupilnya, membuat Andru semakin terbius akan tatapan istrinya itu.

Tangan kanan Andru mulai membelai pipi lembut Aura yang sedikit lebih berisi. Dengan gerakan halus dan lembut mengiringi suara rendah dan berat milik Andru.

"Apakah kau ingat? Dulu aku pernah memperingatimu," tanya Andru.

"Apa?" tanya Aura kembali tanpa melepaskan tatapannya untuk melihat netra amber milik Andru.

"Dulu aku pernah bilang bahwa jangan pernah percaya akan cinta. Jangan pernah untuk mencintaiku. Karena cinta adalah tiran yang sangat kejam. Dia akan memperbudakmu ... ingatkah kau?"

"..."

Aura tak bisa menjawab, dia hanya menganggukkan kepala.

Jujur saja, kini perasaan Aura tiba-tiba menjadi begitu kompleks. Takut dan penuh harap, sungguh bercampur menjadi satu.

Hatinya, sudah sepenuhnya jatuh di kuasa seorang Andru. Aura sudah sekuat tenaga untuk tidak jatuh cinta. Namun apa dikata, hati tak pernah bisa mengikuti sebuah logika.

Aura tahu, bahwa Andru melarang keras untuk mencintainya. Andru benar-benar menentang akan perasaan itu.

Maka dari itu, Aura tak pernah menunjukkan kasih dan cintanya secara nyata. Dia takut. Takut jika dia bilang bahwa dia sudah mencaintai Andru. Maka Andru akan membuangnya seperti Leon dulu.

Aura takut jika harus di tinggal sendirian lagi dan harus menghadapi dinginnya dewi malam yang kejam. Aura takut akan merasakan cambukan petir dewa cummolonimbus seperti dulu.

BLACK CINDERELLA | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang