Only for 21+ who can enter this chapter!!! Please read wisely!!!
______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 202 | Raja Tiran
Di bawah langit jingga yang membentang sempurna di langit-langit New York.
Di bawah selimut tebal yang membungkus dua tubuh manusia yang sedang saling mendekap satu sama lain.
Hawa dingin dari musim salju yang belum saja usai, mulai menusuk dan mengganggu tidur seorang princess cantik bak negeri dongeng. Bukan princess, tetapi saat ini ia sudah menjadi queen dari seorang raja tiran.
Aura, sang cinderella yang hidup di sebuah istana gelap. Istana milik seorang raja tiran yang mana menguasai dunia bawah tanah.
Awalnya memang seperti sebuah neraka dan sangkar yang terbuat dari timah panas namun dihiasi oleh emas serta permata. Tetapi saat ini bagi Aura, istana ini adalah sebuah istana surga yang disiapkan Tuhan untuknya. Pun juga seorang raja yang siap memasangkan badan untuk melindungi dirinya dari apapun itu.
Seorang raja tiran yang ia cintai.
Raja tiran dan seorang putri desa. Bukankah itu sebuah kisah klise yang terlalu berangan-angan?
Haha ... tak peduli soal itu. Karena bagi Aura kini laki-laki yang ada di pelupuk matanya adalah dunianya. Laki-laki yang paling ia cintai sampai ke relung jiwanya.
Tak peduli apakah laki-laki itu adalah seorang tiran atau malaikat, karena yang Aura tahu laki-laki itu adalah suaminya—Andrushio De' Castiello.
Aura membuka matanya dari buana mimpi, akibat ulah cahaya senja yang dengan nakal mengusik mimpi indahnya.
Tetapi Aura tak marah atau kesal dengan cahaya senja nakal itu. Karena, akibat ulah kenakalan cahaya senja itu, Aura bisa bangun dari mimpi dan dapat melihat wajah damai dari dunianya—Andru.
