Noted: Bab ini dalam waktu yang akan datang akan Lady potong dan tidak lengkap. Bab lengkap akan diakses di KaryaKarsa.
Jadi, silahkan baca sebelum bab dihapus sebagian ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 172 | Brainwash
Sepeninggalan pemilik gedung, Araldo dan Gia pun melepas sesi pelukannya. Lalu Araldo bergegas untuk di jendela—mengintip keadaan di luar.
"Ini sungguh aneh! Bagaimana bisa keadaan di pulau ini berubah seratus delapan puluh derajat dalam waktu yang begitu cepat?" gumam Araldo.
Pulau ini mengalami kebakaran hebat saat itu. Pembakaran ladang ganja yang dilakukan Gia ternyata juga merambat ke area penduduk. Tidak ada korban jiwa saat peristiwa itu, tetapi penduduk desa mengalami trauma penekanan dari Dargon. Ekonomi dan kondisi mereka lesu saat itu.
Tapi sekarang keadaan ini sungguh sangat kontras. Begitu mengejutkan!
Gia pun mengikuti jejak Araldo, dan kini berdiri di depan jendela yang berbeda dengan Araldo.
"Apa tidak ada laporan apapun dari anak buahmu yang memantau pulau ini?" tanya Gia heran.
"Tentu saja ada. Tetapi mereka tidak melaporkan hal ini." Araldo pun terheran.
"Ck! Apa anggotamu itu berkhianat lagi?"
Mendengar ejekkan Gia, Araldo pun menatap tajam wanita yang kini masih memantau keadaan luar melalui jendela kamar.
"Yang ditugaskan adalah anggota elite. Mereka tidak akan berkhianat!"
"Bagaimana bisa kau yakin seperti itu? Sedangkan ada Testa yang menghianati kelompokmu 'kan?" Gia pun menatap Araldo dan menyandarkan tubuhnya di dinding jendela.
"Bagaimana kau tahu?" Araldo secara reflek kaget dan membelalakkan mata. Bagaimana Gia tahu kasus Daniel.
"Saat aku ada di markas karena kalian sekap, ada beberapa anggota yang sedang berdiskusi tentang masalah itu," jelas Gia.
