Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 73 | Ksatria Penolong
"Apartemen Alexandra!" titah Andru saat sudah memasuki mobil.
Andru yang berada di samping sopir, hanya bisa mengiyakan.
Kenapa tuan tidak menemui nyonya terlebih dahulu? Kenapa justru ia ingin menemui Alexandra?
Semua pertanyaan itu muncul di benak Gavino tanpa bisa keluar untuk terucap. Karena Gavino sadar ini bukan haknya untuk bertanya.
Gavino tahu bahwa Andru memperhatikan Alexandra lebih dari pada wanita-wanita lain. Ah salah! Maksudnya, Alexandra adalah satu-satunya wanita yang mendapat perhatian Andru lebih. Karena Andru tak pernah memiliki hubungan apapun dengan wanita. Tetapi sungguh tidak ada yang tahu apa makna Alexandra bagi Andru.
Sesampainya di apartemen Alexandra, Andru melayangkan kakinya begitu saja, secepat kilat. Dan Gavino hanya bisa dalam diam mengikuti Tuannya tanpa bertanya. Karena dia tahu, kalau kini tuannya sudah dalam mode siaga satu dan iblis di dalam diri tuannya akan memberontak keluar.
Sedangkan saat ini Alexandra masih belum bisa tidur.
Dia menatap langit-langit di balkon ruang santai apartemen miliknya. Alexandra teringat semua perkataan Aura saat pesta tadi.
'Apa benar kini diriku sudah tak memiliki etika dan martabat? Aku tahu Andru sudah menikah, tapi aku tak bisa melepaskannya. Aku harus bagaimana Tuhan?' batin Alexandra terisak.
To be honest, cinta di hatinya yang selama bertahun-tahun bersemayam dengan nyaman di sana tak bisa dia lenyapkan begitu saja. Waktu yang dia habiskan untuk ada di samping Andru tidak bisa dilupakan begitu saja.
Sejujurnya Alexandra membenci dirinya yang seperti ini, tetapi hatinya yang menggerakan dirinya kali ini. Bukan logika dan otaknya yang bekerja seperti biasanya.
Alexandra tahu jika terkadang Andru menyewa jalang untuk kebutuhannya, dan dia tak mempermasalahkannya karena dia yakin Andru akan kembali kepadanya. Tetapi saat Andru menikahi wanita asing yang gak jelas asal-usulnya, membuat desiran amarah memenuhi hati Alexandra. Dia marah dan membenci Aura.
