Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 85 | Ada Begitu Banyak Misteri
"Cepat katakan Alexandra apa maumu? Apa yang ingin kau sampaikan padaku?" tanya Aura dengan menaruh gelas tehnya dengan elegan dan menatap Alexandra dengan anggun.
Alexandra pun juga semakin menegakkan punggungnya. Jemarinya saling bertautan dan tatapannya tajam lurus kedepan.
"Aura ...."
Bibir Alexandra seketika tercekat dan menelan kembali ludah nya.
"Maaf, maksud saya ... Nyonya." Mendengar panggilan itu, aku membulatkan matanya seketika.
Ini pertama kalinya Alexandra menghargai Aura, maksudnya memanggil Aura dengan sebutan 'Nyonya'. Itu artinya Alexandra memandang Aura istri dari tuan nya itu.
Tentu Aura sedikit kaget dan bingung. Jey dan Ahn pun juga semakin merapatkan kewaspadaannya. Mereka tahu Alexandra adalah wanita licik yang setia dengan tuannya, tetapi tetap saja mereka harus tetap waspada, itu perlu.
"Saya ingin minta maaf kepada Anda, Nyonya." Alexandra menundukkan wajahnya. "Maaf jika selama ini saya dengan lancang mengganggu ketenangan Anda."
"..."
Hening! Tak ada jawaban dari Aura dan tak ada tambahan pula dari Alexandra.
Sadar tak ada tanggapan, Alexandra mengangkat kepalanya dan mendapati Aura hanya diam menatap lurus ke arahnya. Tatapannya sungguh tak terbaca kali ini.
"Saya tulus dengan ucapan saya, Nyonya. Saya benar-benar ingin meminta maaf." Alexandra dengan mata yang sayu dan sedikit berbinar penuh harapan akan dimaafkan.
Karena jika Aura tak mau memaafkan. Maka esok, Alexandra harus mengucapkan perpisahan terakhir pada dunia. Karena saat itu pula nama Alexandra hanya tinggal kenangan. Atau bahkan terkubur dan terlupakan begitu saja.
"Saya sama tuan tidak pernah memiliki hubungan apapun, Nyonya. Saya—"
Ucapan Alexandra terhenti tatkala mendapati Aura mengangkat tangannya, tanda untuk stop.
