Noted: Bab ini dalam waktu yang akan datang akan Lady potong dan tidak lengkap. Bab lengkap akan diakses di KaryaKarsa.
Jadi, silahkan baca sebelum bab dihapus sebagian ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 182 | KUDETA JILID 2 - Hilang Kontak
"Nyonya!" panggil seseorang.
Seketika semua orang tertuju pada sumber suara.
"Apa Anda baik-baik saja?" tanyanya menohok dan langsung membelah jalan begitu saja.
Dengan napas yang terengah-engah, dokter Agnes menghampiri Aura. Dia langsung mengambil tindakan. Mengecek semua kondisi Aura dengan peralatan yang dia bawa.
"Bagaimana kondisi di luar?" tanya Jey kepada salah satu rekannya yang mengawal dokter Agnes kemari.
"Berdarah!" jawabnya. "Pasukan Jordan benar-benar luar biasa membludak. Anggota La Cosa yang tersebar di New York juga sudah sampai di mansion. Mereka sedang berperang."
Jey mengangguk paham. Tetapi rahangnya masih mengeras. Apapun yang terjadi, nyonyanya harus hidup!
"Aku yakin saat ini Jordan pasti mencari-cari keberadaan nyonya," gumam Jey.
"Benar! Tujuannya ke sini selain menyerang mansion, dia juga ingin menggunakan nyonya untuk menekan tuan." Pembenaran pria, rekan Jey. "Dan lagi—"
Ucapannya terjeda dan sedikit melirik ke Aura sejenak, lalu memusatkan pandangannya ke Jey lagi. "nyonya sedang mengandung penerus Castiello. Jordan pasti ingin melenyapkan bayi yang dikandung nyonya agar dia bisa merebut kekuasaan Castiello secara utuh."
Aura yang kini tengah diperiksa oleh dokter Agnes, pun mendengar percakapan singkat yang lirih antara Jey dan rekannya itu—padahal jarak mereka cukup menjauh.
Mendengar ada orang yang mengincar bayinya, Aura kembali membulatkan matanya.
"Apa? Ba-bayiku dalam bahaya?" tanya Aura menggema dengan tatapan tertuju pada Jey dan satu rekan Jey tersebut.
