44 | Boneka Yang Memberontak

1.6K 77 1
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 130 | Firasat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 130 | Firasat

Jderr ...!!!

Gemuruh petir membangunkan Aura dari mimpinya.

Lagi-lagi mimpi buruk sialan itu. Keringat dingin terus saja berkucuran di tubuh mulus Aura dan bahkan jantungnya kini telah berpacu semakin cepat.

Aura melirik ke arah jam kecil yang ada di nakas. Jam menunjukkan pukul empat dini hari. Tetapi suaminya, belum pulang. Rasa gelisah dan ke khawatiran Aura semakin menjadi-jadi. Entah kenapa perasaannya hari ini sungguh sangat gelisah tak karuhan.

Tok ... tok ... tok ...!

Ada suara ketukan pintu yang pelan sedang menginterupsinya. Aura tahu kalau itu bukan Andru. Tak mungkin Andru mengetuk pintu terlebih dahulu.

Aura segera mengambil gardigan sutra miliknya dan berjalan ke arah pintu untuk menjawab ketukan itu.

"Jey?" tanya Aura heran mendapati Jey yang ada di balik pintu kamarnya.

"Nyonya."

"Ada apa, Jey? Kenapa kamu terlihat begitu gelisah?" Aura merapatkan alisnya. Sungguh Jey sangat aneh hari ini.

Karena Jey menghubungi Aura di pagi buta seperti ini, justru membuat Aura semakin merasa kegelisahan. Jantungnya semakin berpacu dan sangat gugup.

Dia mengingat pembicaraannya tadi malam dengan Jey. Saat Aura bertanya dimana Andru menyekap Freya, Jey tak menjawabnya. Dia hanya bilang, untuk percaya dan menunggu Andru yang memberitahu sendiri siapa sebenarnya Andru.

Jawaban dan saran itu mengganggu Aura semalaman. Jelas ada yang di sembunyikan oleh Andru. Tentang identitasnya.

Kenapa? Memangnya siapa identitas dari suaminya itu? Bukankah mereka suami istri, memangnya siapa Andru sebenarnya, dan kenapa identitas lain dari Andru harus di sembunyikan?

Apa dia kriminal? Pembunuh? Mafia? Hal-hal itulah yang di pikirkan Aura.

"Nyonya, saya mau mengabarkan kalau ...,"

BLACK CINDERELLA | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang