Warning!!! Only for 21+ who can enter this chapter!!! Please read wisely!!!
______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 1 | Disinilah Semua Berawal.
Malam ini begitu dingin. Sangat-sangat mencekik. Bahkan rumput kecil pun bisa merasakan aura iblis disekitar.
"Aaaakkhhh ....!!!"
Seringai tipis terukir di bibir seorang pria yang duduk di sofa merah darah di ujung kegelapan.
Duduk gagah dengan tangan menyangga dagunya di lengan sofa tunggal. Kaki kiri menyangga kaki kanan. Mata serigalanya pun masih melihat dengan tajam kedepan.
"Brengsek! Lepaskan aku ....! Aaakkhhh ..."
"Ternyata kau masih punya nyali, huh?!" Seketika melirik kearah anak buahnya yang siap melaksanakan tugas.
"Akkkkkkhhhhhh ... tidaakkk ... aakhhhh ...!!"
"Jika kau hanya mencuri dariku mungkin kematianmu tak akan semenyakitkan ini. Berani beraninya kau membuka bisnis perdagangan anak menggunakan uang yang kau curi dariku? Sampah!"
Setelah usai urusannya, pria kejam itu berdiri dan meninggalkan tempat yang disebut neraka. Diikuti oleh tangan kanan kepercayannya yang setia mendampingi.
"Bagaimana bisa ada kecoa di kerajanku?" Menghentikan langkahnya dan melirik nyalang ke tangan kanan kepercayaannya.
"Maafkan saya, Tuan, akan saya bereskan semua kecoa yang ada."
"Jangan kecewakan aku!" ucapnya dengan melangkahkan kaki menuju mobil yang siap dan disambut oleh orang yang sedari tadi menunggu di depan.
Bisa disebut tangan kiri kepercayaannya.
"Miami!"
Hanya dalam satu kata anak buahnya pun tau maksud dari tuannya. "Baik, Tuan," jawabnya tegas.
