[Incomplete Soon] 66 | Gurkha Black Dragon

1.4K 64 1
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 212 | Gurkha Black Dragon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 212 | Gurkha Black Dragon

Malam semakin menampakkan kegelapannya. Pun juga dengan rembulan yang semakin mendingin.

Andru pun duduk dengan tenang. Ia menyilangkan kakinya dan mulai menyalakan cerutu kesukaannya. Cerutu Gurkha Black Dragon. Cerutu paling mahal yang ada saat ini.

Tulang dada yang terdapat di cerutu ini diukir sendiri dengan tangan. Jenis cerutu ini hanya dijual di toko-toko khusus di seluruh dunia. Memiliki harga US$ 1,150 perbatangnya.

Andru menyesap cerutu itu dengan sangat tenang. Bahkan wajah dan kedua tangannya sudah bersimbah darah. Oh tentu itu bukan darahnya. Itu adalah darah milik Jordan. Ia menikmati cerutu bersamaan dengan kopi.

Suasana ruangan saat ini sangat tenang, karena Jordan sudah terkapar pingsan. Kini Jordan hanya mengenakan celana dalam saja, di mana tubuhnya sudah dipenuhi oleh sayatan dan lebam karena ulah Andru.

Setelah puas merobek wajah Jordan, Andru pun menyiksa Jordan dengan menyayat tubuhnya dengan tangan yang dingin.

Seperti seorang iblis yang menguliti makanannya. Jeritan berdarah dan nanah telah menggema di penjuru ruangan. Tentu para iblis senang bukan main mendapatkan hiburan musik seperti itu.

"Apa pria busuk itu belum ada tanda-tanda untuk bangun juga?" tanya Andru yang mana ia masih menikmati cerutu sembari melirik Jordan yang sudah terkapar.

Jordan tidak terikat. Andru sudah membebaskannya. Hingga kini Jordan sudah terkapar lemah di lantai ruang eksekusi yang dingin.

"Sepertinya belum, Tuan," jawab Gavino.

"Ck! Payah!" decak Andru. "Aku kira dia akan kuat karena darah Castiello mengalir di tubuhnya. Ternyata hanya segini saja kemampuannya."

Tik.

Tok.

Tik.

Tok.

Semua kembali terdiam. Andru pun menurunkan kakinya dan semakin menatap lekat Jordan yang masih saja pingsan. Mata amber bak serigalanya, menatap seolah ingin memburu.

BLACK CINDERELLA | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang