18 | Yes I'm, Baby Cat

3K 117 5
                                    

Warning!!!
Only for 21+ who can enter this chapter!!!
Please read wisely!!!

______________________________

______________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 52 | Wanita Gila! Iblis Gila!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 52 | Wanita Gila! Iblis Gila!

"Sialan, dia benar-benar melakukannya!" kesal Ludovic dengan sedikit jijik, dan kini wajah keempat iblis itu hanya datar dan sedingin es.

Gia memainkan, melumat, dan menservis hingga membuat Dargon mendapatkan lonjakannya.

"Hahahahahaa..... Kau benar-benar binatang, Dargon. Aku menyukaimu!" Ketawa Gia yang menggema lantang di seluruh ruangan.

"Ternyata kau seorang jalang, Gia," ucap Dargon dengan senyuman puasnya yang masih terengah-engah. Bahkan kini mereka berdua seolah lupa ada di mana dan siapa yang menonton mereka.

Araldo yang sedari tadi menonton dengan mata yang semakin menyipit namun sangat tajam, pun terkekeh lirih dengan decakkan masam. "Dia benar-benar selalu mengejutkan!"

Tentu saja saat ini Araldo sudah cukup terkejut. Lagi dan lagi. Di awal dia mengira Gia adalah seorang wanita polos yang tinggal di tengah hutan seorang diri, cukup pemberani. Namun nyatanya wanita itu adalah seorang agen dari organisasi gelap. Lalu ia kira bahwa dia akan menyiksa Dargon atas dendamnya. Tetapi apa yang sedang ia lihat saat ini?!

Gia berdiri dengan puas dan berjalan mendekati deretan benda tajam dan senjata di sisi kanan. Membuat semua orang lagi-lagi bingung dan penasaran akan apa yang dilakukan oleh Gia.

"Apa yang kau lakukan disana, Jalang? Cepatlah kemari aku benar-benar ingin memasukimu sekarang!" Sepertinya Dargon memang sudah lupa daratan. Entah dia pura-pura lupa atau memang tak mempedulikan ada di posisi mana dan di mana sekarang.

Sedangkan Gia, entah apa yang dia lihat atau cari, tetapi saat ini ia sedang bersenandung lirih sembari menelusuri setiap benda-benda tajam dan berbahaya koleksi milik para iblis-iblis tampan itu. Seolah matanya berbinar mendapatkan sebuah harta karun, ia pun membalikkan badannya menatap Dargon dengan tersenyum penuh arti. Bahkan matanya kini menyalang. Melihat itu Dargon mengerutkan dahinya saat Gia kembali mendekat tepat di depannya.

BLACK CINDERELLA | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang