08

1.1K 164 15
                                    


Penulis pov

Sejak saat itu,Aira tiba2 jadi merubah sikapnya kembali seperti dulu lagi,gadis yg pemurung,cuek,dan tidak peduli pada sekitar.

Entah apa yg merasukinya sampai Aira kembali pada sifatnya yg sangat dingin itu.

Tapi para anggota touman malah senang karena gadis yg mereka kenal dulu sifatnya ngak berubah.

Saat ini hari terakhir Aira dirumah sakit nanti siang dia sudah boleh pulang,dan kebetulan hari ini emma datang berkunjung bersama kakek sano yg sudah sangat kangen dengan Aira kecilnya.

"Aira,aku datang bersama kakek hari ini,kakek ini adalah Aira...cucumu yg hilang waktu itu,dia sudah kembali kakek."ucap emma menunjuk Aira yg tengah duduk dikasur rumah sakit.

Sang kakek nampak sangat senang saat tahu cucu kesayanganya sudah kembali,dia lalu berjalan kearah Aira dan memeluknya dengan sangat erat.

"Apakah,kamu makan cukup banyak?,bagaimana kabarmu?,kamu sekarang tumbuh menjadi gadis yg cantik...Aira."ucap kakek sano lalu melepaskan pelukannya dan Aira hanya membalas dengan senyuman tipis.

Kakek sano lega karena sifat yg dimiliki oleh Aira sejak dulu tidak hilang,selalu dingin dan tidak pernah mau mendengarkan perintah orang tua.

"Nanti kalau kamu sudah boleh pulang,pulanglah bersama kami ya...kami akan sangat senang kalau kamu mau pulang bersama kita."kata kakek sano dengan penuh harapan.

"Gomennasai jii-chan,tapi aku sekarang adalah anak dari keluarga hanagaki,orang tua takmeichi menolongku saat aku tersesat dan mengadopsiku sebagai anak sendiri."jelas Aira.

"Karena itu,aku tidak bisa ikut kalian lagi margaku sekarang telah berganti menjadi hanagaki,bukan sano."ucap Aira sambil membungkuk hormat.

Kakek sano tampak sedikit kecewa namun dia tahu kalau memang Aira adalah anak yg sangat jujur dan berani.

"Baiklah kalau begitu,kakek sudah senang kamu kembali...makanlah ini kakek bawakan masakan kesukaanmu."kata kakek sano lalu berbicara pada emma kalau dia akan pulang duluan.

Emma menganguk lalu mengantar sang kakek untuk memesan taksi online.

Setelah mengantar sang kakek emma kembali lagi untuk menyiapkan makanan milik Aira.

"Maaf jadi merepotkanmu terus emma."ucap Aira sungkan.

"Ish,kau ini kita kan saudara...mana mungkin kamu merepotkanku,yg ada aku ingin berterima kasih padamu."kata emma menghentikan aktifitas menyuapi Aira.

"Untuk apa?"tanya Aoira bingung dengan tanda tanya di atas kepalanya.

"Untuk draken,terima kasih karena sudah melindunginya...kalau bukan karenamu mungkin dia sudah tidak bisa selamat dari bahaya itu."jelas emma mengusap air matanya yg sedikit keluar.

"Bukan masalah...sudah seharusnya tugas sang adik untuk melindungi calon kakak iparnya."Aira mengatakan itu dengan muka sangat datar tak terlihat bohongan atau asli.

Emma langsung ngeblush ditempat dan hampir terjatuh kalau saja Aira tidak gesit dan cepat mungkin nanti akan ada kerja bakti ngepel kamar inap rumah sakit.

"Kamu ngak apa2?"tanya Aira menbantu emma berdiri dan menaruh piring yg berisi makanan ditempat aman.

"Iya,aku cuma agak kaget kok kamu bisa tahu kalau aku suka sama ken-chan padahal aku ngak pernah cerita kekamu?"emma balik tanya dan mulai curiga dari mana sumber informasi Aira ini.

"Ma-kun yg memberitahuku soal ini."ucap Aira cepat dan singkat.
(Ma-kun=manjirou)

"Heh?mikey?si anak kurang ajar itu,liat saja aku ngak akan buatkan dia makan malam lagi...biar dia mati kelaparan saja sana aku malah senang kalau dia mati."gerutu emma mulai mengucapkan sebuah mantra kutukan untuk mikey.

Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang