Penulis pov"Hm?masih disini toh kamu?"tanya aira yg baru bangun sambil membawa tempat sikat gigi dan odolnya.
"Ah iya,karena ternyata ada banyak hal yg tak kuketahui aku menggali banyak informasi dari mereka dan hasilnya cukup memuaskan."seru takemichi dengan kedua mata seperti panda.
Aira hanya menganguk lalu masuk ke dlm kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Diluar sudah ada senju yg tengah melatih keizo dengan wakasa.
Lebih tepatnya menghukumnya karena kalah taruhan.Disisi lain takeomi tengah bergelud dengan tagihan rekeningnya yg menumpuk sangat banyak akibat ulah senju.
"Yosh ayo pulang,nanti kita akan melakukan perang balasan untuk tenjiku."ucap aira yg keluar dari kamar mandi setelah 30 menit bersemedi disana melakukan ritual agar berubah menjadi avatar.
"Hee sudah mau pulang?ngak mau nginap lebih lama lagi?"tukas senju cemberut sambil memeluk pinggang aira.
"Gomenne,lain kali kita pajama party lagi...tapi hari ini kami berdua ada urusan sampai malam dan mustahil besok akan kembali dlm keadaan sehat walafiat."kata aira menarik takemichi menjauh dari sana.
"Candychan,jangan membuat banyak masalah dan aku akan merindukanmu kalau kamu tidak kembali besok."seru wakasa dengan lambaian tangan yg tak kunjung turun.
"Diam pedo,aichan tidak tertarik denganmu dan jangan sampai kulihat kau mesra-mesraan dengannya seperti tadi."ketus senju menarik kerah baju wakasa kasar.
"Senju itu lebih baik ketimbang dia mau sama kamu yg lesbian."nasihat takeomi menghembuskan asap rokoknya disamping wajah keizo.
"Ugh...bisakah kau tidak merokok satu hari saja?"keluh keizo menutup hidungnya rapat2.
"Tidak bisa,sejak kematian shinichiro mustahil bagiku melupakannya dengan kebiasannya yg selalu merokok tiap hari,meski airachan sudah menyarankan untuk mengganti nikotin dengan permen karet."jelasnya masih menghisap rokoknya.
"Lalu kenapa tidak kau lakukan?"heran keizo.
Takeomi hanya menghela nafasnya sambil mengangkat kedua bahunya.
"Terserahlah...aku ada kerja hari ini."wakasa sudah menepi.
"Aku juga."diikuti keizo dan disusul senju yg berangkat sekolah menggunakan limo.
"Oke,pagi-pagi gini enaknya ngapain sebelum ke club malam?"guman takeomi yvg lagi gabut ngak ada kerjaan.
Ditempat lain saat ini.
"IZANA."kakucho dengan terburu-buru menghampiri izana yg tengah duduk termenung dipinggir atap gedung.
"Ada apa kakucho?,kenapa kau memasang wajah seperti itu?"heran izana segera berdiri dari posisi duduknya dan menatap kearah kakucho.
"AKU TIDAK BISA MENAHAN INI LAGI,AKU MENOLAK RENCANA PEMBUNUHAN INI."seru kakucho membuat izana yg tadinya santai tiba2 berubah menjadi gelap mata.

Emang matanya kan dah gelap.
Habis ini mati soalnya wkwkwk."Kenapa?bukankah aku leadermu?apa hakmu memerintahku untuk berhenti kakucho?"izana mencondongkan tubuhnya tepat didepan kakucho sambil menatap bengis kearahnya.
"Izana pikirkan lebih lagi,kalau kau ketahuan merencanakan pembunuhan ini,apa yg akan aira pikirkan tentang dirimu?"ujar kakucho dengan suara agak lantang.
"Itu bukanlah urusanmu,kerjakan saja tugasmu nanti malam kita akan mendapat tontonan gratis."ucap izana berjalan menjauh dari kakucho yg mematung tak bergerak karena merasa sudah terlambat untuk menyelamatkan nyawa seorang gadis yg jadi incaran izana untuk menjatuhkan mental mikey beserta wakil kapten touman draken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (HIATUS SELAMANYA)
Teen FictionMati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin? Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi. *agak typo *gaje *sering ada spoiler *agak melenceng dari cerita seharu...