Mati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin?
Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi.
*agak typo
*gaje
*sering ada spoiler
*agak melenceng dari cerita seharu...
Malam ini angin berhembus terlalu kencang membuat salah satu pasangan yg tengah tertidur itu terbangun dari tidurnya akibat suara jendela yg terbuka secara paksa.
"Nghh brrrr ademmm cuy."guman aira dengan memeluk dirinya sendiri lalu dengan mata yg masih mengantuk ia berjalan menuju arah jendela dan berniat menutupnya.
Sampai ia melihat siluet seseorang yg tengah melambaikan tangannya padanya,dan sosok itu seolah memintanya untuk keluar dari manshion itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Creepy anjing."pekik aira saat mengetahui sosok itu seperti hantu yg memakai daster tapi bewarna hitam,bedanya ini lakik.
Jadinya namanya kunta.
Aira melirik izana,sekilas ia melihat izana yg tertidur dengan pulasnya bahkan sampai bom pun tidak akan membangunkannya.
Canda bentar lagi juga bakal jadi mayat😇.
"Sepertinya tidak masalah kalau aku keluar sebentar,lagipula aku cukup penasaran dengan kunti jadi-jadian itu."setelah aira memakai jubahnya yg bermotif boneka monokuma ia melompat keluar jendela dengan santainya dan bergegas menyusul makhluk jadi-jadian itu.
"Jangan sampai lah itu kunti beneran,meskipun aku sama kecoa ngak takut tapi aku takut banget sama kunti versi bancinya."ujar aira terus berlari tak tentu arah mengikuti arah perginya si kunta tadi.
Saat aira tengah terus berusaha mengejar bayangan yg wujudnya entah kayak gimana,kepalanya tiba2 pusing kembali dan ia terpaksa berhenti lalu menahan tubuhnya dengan bertumpu pada tembok gang sempit di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Abaikan buku yg dibawa, itu jubah dan pakaian yg dipakai aira buat jadi intel tukang bakso.)
"Yaampun,apa-apaan ini...kepalaku emang beban utama selain dada besar ini...sial dimana bayangan hitam brengsek itu?"aira terpaksa memilih untuk bersandar pada tembok gang sambil sesekali mengintip ke celah seberang sana.
"Mikey matte."
Atensi aira beralih kearah seorang gadis yg tengah mengejar mikey sambil menahan tangannya.
