Penulis pov"Lagi ngomongin apa sih?"guman aira dibalik semak berduri alias dibalik batang kaktus.
Kebetulan gede jadi bisa buat sembunyi.
Pohonnya maksudnya jangan traveling."Hanagaki-san."
"Maaf kamu bisa kembali."
Aira mengernyitkan dahinya saat melihat naoto pulang kerumah,tapi yg datang lagi malah hina.
"Oh aku tahu scene ini,semoga takemichi ngak ngomong sampai titik akhirnya..."bisik aira kembali menguping dengan santuy nan dlm zona aman.
"Kamu lagi ngapain?"
"EH MAMANG KAGET AKU KEICHAN."aira tak sengaja menaikkan nada suara karena baji yg muncul di belakangnya dengan kazutora dan chifuyu disebelahnya.
Untung aja suara aira ngak sampai kedengaran oleh hina dan takemichi jadi masih safe.
"Dasar pengganggu."ketus aira kembali menguping tanpa memedulikan tatapan aneh dan kebingungan trio kiyowo itu.
Jam menunjuk angka 2 lebih,dan itu sudah sangat larut malam,gara2 dua orang pria gengsi aira harus terpaksa datang terlambat hari ini.
Dan mengabaikan ketiga pria yg juga tengah ikut menguping pembicaraan takemichi dengan hina walau sudah diajar oleh aira mereka tetap memaksa ikut.
Kayak anak ayam aja bikin gemes.
"Kamu masih disini,naoto?"
"Apakah kamu ingat saat kita pertama kali bertemu?"
"Mereka pernah ketemu?"tanya baji agak berbisik.
"Iya pernah waktu itu naoto diganggu sama preman jalanan gang 9 terus sama takemichi ditolongin dianya."balas aira.
"Ohh."chifuyu dan kazutora hanya mangut-mangut ngak paham.
Tolol banget sih apa gunanya ganteng kalau otaknya minus.
"Hina mati,sehingga aku kembali ke masa lalu...aku dan kamu di masa itu sangat bekerja keras untuk menolong kakakmu...namun sekarang aku tidak bisa kembali ke masa depan karena dirimu di masa depan telah mati...
Aku sebaiknya melakukan apa sekarang?
Tak ada pilihan selain bertanya padamu...."Takemichi...guman kazutora.
"Bro ternyata kamu sangat tertekan ya aku ngak tahu kalau kamu menyimpan semuanya sendiri seperti halnya kakakmu lakukan."ucap chifuyu pelan.
"Takemichi maaf selama ini aku terlalu membebanimu."guman aira merasa bersalah.
"Ini bukan salahmu...kita memang pada dasarnya tidak bisa mengetahui apa isi hati orang itu,mau bagaimanapun kamu mencoba ngak akan ketemu hasilnya."baji menepuk bahu aira yg bergetar pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (HIATUS SELAMANYA)
Teen FictionMati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin? Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi. *agak typo *gaje *sering ada spoiler *agak melenceng dari cerita seharu...