37

291 48 13
                                    


Aira pov

Aku mulai menceritakan semua yg kualami kali ini,saat ini aku harus jujur pada lelaki didepanku.

Karena aku tidak akan tahu apa yg akan terjadi setelah senyuman ramah dan lembut itu berubah menjadi seringaian dan smirk yg lebih mengerikan dari jason

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena aku tidak akan tahu apa yg akan terjadi setelah senyuman ramah dan lembut itu berubah menjadi seringaian dan smirk yg lebih mengerikan dari jason.

"Jadi kamu tidak mengingat masa lalumu sejak kembali kemari?"tanyanya padaku,dan aku hanya membalas dengan angukan kecil.

Saat ini keadaan kereta tengah sepi akibat hari sudah malam,akan berisiko kalau aku bertindak gegabah.

Walau kadang mereka bisa bersikap lembut padaku,meski hanya sebentar.

"Aira,izana dan aku sangat berharap agar kau mampu mengingat kami....bagaimanapun kaulah yg telah membuat kami berubah sampai seperti ini."kakucho mulai mendekat dan memegang kedua telapak tanganku.

Sampai ia menatapku dengan penuh kasih sayang,kakucho mengelus telapak tanganku pelan.

Disamping itu izana masih berguman tak jelas saat mendengar bahwa aku tidak mengingatnya selama ini.

"Kalian jangan marah dulu,sebenarnya...meski tak begitu jelas...tapi aku mendapatkan sedikit gambaran saat bertemu kalian."ucapku mencoba mencairkan suasana yg panas ini.

Dengan segera izana dan kakucho menyahut keras.

"BENARKAH?"

"Ssssttttt."

"Sumimasen."

Huh dasar anak jalanan.

"Benarkah?kalau begitu ceritakan pada kami."kata izana dengan penuh semangat.

Kenapa anak ini jadi mirip anak anjing yg menungguh hadiah dari pemiliknya?

"Baiklah,sebenarnya beberapa minggu yg lalu...aku melihat sosok anak kecil yg tengah memakai syal merah maroon yg aku buat,dan dia terlihat amat bahagia saat memakainya."

"Waktu itu....yg aku lihat hanya senyuman manis mereka...aku tidak bisa mengingat wajahnya tapi."jelasku pada mereka berdua.

"Aku merasa jahat pada kalian karena telah melupakan kalian selama ini,karena itu gomennasai.."ucapku sambil membungkuk didepan mereka.

Mereka masih terdiam tak bereaksi sama sekali,yah aku tahu pasti namanya juga karma...
Karena selama ini aku selalu menipu orang untuk bisa bertahan hidup didunia ini.

"Kenapa kau meminta maaf?"

"Eh?"

pertanyaan macam apa ini?
Sudah jelaslah aku yg salah makanya aku yg minta maaf.

Jarang2 ada cewek yg mau minta maaf duluan kayak aku.

"Kami tidak memintamu untuk meminta maaf.
yg kami inginkan adalah pengakuanmu,sebagai seorang yg spesial bagimu."kata izana dengan wajah tertekuk.

Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang