Penulis povMalam telah tiba,hanya ada keheningan di dalam kamar milik aira saat ini....suasana yg dingin membuat sekitarnya menjadi lebih terasa dingin.
Setelah pulang dari kerja parttime aira sengaja tidak mandi karena masih lelah dan memilih merebahkan dirinya diatas kasurnya yg empuk nan hangat.
Aira saat ini tengah memperhatikan dengan seksama pita pemberian takemichi padanya.
"Tumben banget anak itu ngasih hadiah?habis malak ya?"guman aira.
"Neesan aku membelikanmu hadiah sebagai tanda terima kasihku,kuharap kau menyukainya."
Aira kembali merenung,ia merasa pernah mendengar kalimat itu tapi entah dimana.
"Semakin kupikirkan semakin rumit saja,apa mending aku operasi otak aja ya ganti otaknya karma biar ini masalah cepet selesainya."keluh aira lalu memakai pita pemberian kakucho di rambutnya.
Saat mengikat pita itu,ia tak sengaja melihat kembali gambaran di masa lalunya untuk ketiga kalinya.
"Mitte...pita itu sangat cantik."
"Kamu mau?"
"Ngak,tapi rasanya akan sangat indah kalau di jadikan sebagai hadiah untuk orang yg mereka kasihi."
"Nanti saat sudah besar dan punya uang aku akan membelikannya untukmu."
"Hounto?"
"Yakusaku dayo."
"Arigatou kakuchan."
BRUAK
"Hah...hah...hah...kusso kenapa harus dia sih kakuchan,orang yg sekarang menjadi bawahan izana dan juga teman masa kecilku dulu."geram aira menjambak keras rambutnya karena frustasi.
"Takemichi anak itu mulai belajar berbohong,siapa juga yg ngajarin tu anak."
akhirnya mau tak mau aira mengirim pesan terima kasih pada nomornya kakucho yg ia simpan tempo hari.
Send chat to kakucho
------------------------------------
"Kakuchan terima kasih untuk hadiah pitanya,ternyata kau masih ingat juga kukira sudah ✅✅lupa."
Ting
"Sama2 semoga kamu suka,sudah lama aku ingin memberikannya tapi karena sibuk dengan urusan geng aku jadi tak sempat,maafkan aku...gara2 aku kamu jadi terjerumus kedalam masalah ini."✅✅
Read.
"Hayai.."kagum aira saat melihat balasan kakucho.
"Demo apa maksudnya terjerumus ke dalam masalah?seingatku memang kakucho adalah orang yg paling patuh ada izana tapi ada saatnya ia menentang kelakuan izana yg diluar batas wajar."
Aira memutuskan mendiamkan saja pesan balasan kakucho dan ia mulai melirik jam dinding dirumahnya yg sudah pukul 10 WIB malam.
Waktu Indonesia Badok.
"Kenangan dengan kakucho sudah,tinggal izana...
Anak itu yg paling harus kuwaspadai."aira mulai berkutat dengan laptopnya untuk membaca sekali lagi manga tokrev tentang kelanjutan cerita ini."Bisa dipastikan tak ada adegan tentang aku yg bertemu sengan izana dan kakucho...lantas,mengapa mereka seolah pernah mengenalku bahkan lebih dekat."kecemasan yg berlebihan membuat aira mimisan dan pusing kunang2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (HIATUS SELAMANYA)
Teen FictionMati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin? Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi. *agak typo *gaje *sering ada spoiler *agak melenceng dari cerita seharu...