60

90 17 1
                                    


No one pov

"Oh iya dimana mikey-kun?"tanya takemichi yg tidak melihat sosok mikey dimanapun.

Karena biasanya kadang dimana ada baji atau aira ditengah-tengah pasti ada mikey yg selalu menganggu mereka berdua.

"Mikey tidak bisa datang hari ini karena restorannya sibuk terus."kata draken.

"Sebenarnya dia sangat ingin datang,dia juga kangen denganmu takemichi."sambung chifuyu.

"Begitukah luar biasa mikey-kun."kata takemichi yg mengabaikan bahasa isyarat draken dan chifuyu.

Dikejauhan aira sudah merasakan firasat tidak enak setiap dia meneguk sake.

"Semoga ini hanya firasat."gumannya kembali minum.

Setelah cukup minum dan makan aira pamit pulang duluan karena dipanggil atasan untuk menyelidiki sebuah kasus.

Karena waktu itu sudah malam dan jalanan juga sangat sepi aira memutuskan untuk menyenandungkan lagu yg mungkin bisa mengundang makhluk lain.

Contohnya lingser wengi.

Malam hari banyak toko makanan berat yg buka namun aira sudah tidak tertarik dan memilih memakan taster yg sudah disediakan.

Sesampainya lewat di gang perempatan jalan raya lampu merah...

Ada sebuah tangan besar yg menariknya masuk menuju gang dan menyekap mulutnya agar tidak berteriak atau meminta tolong.

"Ssstt kita ketemu lagi usagi-chan."salah seorang lelaki memakai jas formal dengan tataan rambut yg rapi dan kelihatan maskulin jika dipandang oleh cewek normal.

Tapi bagi aira itu terlihat sangta mirip jepit jemuran yg ada di rumahnya.

"Niichan cepat bawa dia kemarkas atau mikey bakalan ngamuk lagi!"muncul lagi seorang yg penampilannya ngak kalah jauh tapi bedanya rambutnya lebih panjang dan modelnya kayak ubur-ubur kebalik.

"Siapa njir?kayak kenal tapi lupa!,lupakan soal itu sekarang yg terpenting adalah bagaimana caranya melumpukan kedua pria dibelakang ini?"

"Sabarlah rindou kau tidak tahu menyekapnya cukup menyita banyak waktu!"

"Makanya kubilang bom aja gedung pernikahan yg ada di persimpangan jalan itu kan!"

"Kamu mau ganti rugi kalau kita ketahuan?disana ada mantan geng toman lho!"

"Yaa bodo amat tujuanku cuma satu yaitu aira-chan doang!"

"Jadi kamu ngak masalah kalau aku ditangkap?"

"Emang gitu niatku sebenarnya."

Aira yg malas mendengar perdebatan mereka memilih pergi dengan jalan pintas yaitu mengincar bola mereka dengan sekali tendangan.

"Kalian berdua terlalu berisik...karena sudah menganggu malam romantisku dengan husbuku agak kukebiri bola-bola kalian rasain nih!"

Aira menunduk dan membanting tubuh ran ke bawah dengan sekali ayunan tangan.

Sedangkan untuk rindou dia menendang burungnya dengan sekali terjang,membuat rindou terjatuh dengan menahan rasa sakit akibat telurnya hampir pecah semua.

"Sekarang saatnya lari!"aira kabur dari sana dengan wajah santai dan meninggalkan haitani bersaudara tergeletak disana.

"Ughh...kan...kubilang...juga...apa..."rindou merintih kesakitan sedangkan kakaknya meringis karena punggungnya pegal.

"Sepertinya mikey akan marah banget sama kita..."kata ran tersenyum kaku.

Rindou cuma menghela nafas dan putus asa dengan nasib sialnya ini.

Just For You (HIATUS SELAMANYA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang