Aira pov"Apa yg aku lakukan saat ini?
Entah bagaimana aku berakhir bermain ayunan di taman belakang mansion milik geng tenjiku yg katanya merupakan tempat perkumpulan mereka.
"Kukira mereka akan mengadakan pertemuan di gedung lama ternyata disini toh,dan anehnya aku berasa seperti seorang putri disini."aira mengoyangkan kakinya kedepan belakang saat ayunan yg ia naiki berhenti bergerak.
Sebelum aku berada disini akan kuceritakan lebih lengkapnya.
Jadi di awal saat aku dibawa dalam keadaan tertidur izana menaruhku di kamar yg sudah dia siapkan untukku bahkan disana semuanya bernuansa warna hitam dan putih sesuai dengan seleraku.
"Dasar stalker gila."umpatku saat terbangun dengan keadaan lemah karena mengalami sedikit gejala kelebihan obat tidur alias overdosis.
Aku dengan sedikit usaha berusaha bangun dari tempat tidur dan mencoba bersandar di dinding kasur,sambil melihat sekeliling guna mencari pintu atau jendela darurat tapi yg kutemukan cuma sarang laba2.
"Disini pada melihara spiderman afk ya?"
Dengan segenap jiwa dan raga aku berjalan tertatih-tatih untuk membuka kenop pintu yg ada di samping ranjang yg berjarak beberapa centimeter kali persegi diarah jarum jam
Saat hampir sampai bukannya kebuka malah akunya yg kedorong kebelakang.Ternyata ada orang lain yg membuka disisi lain dan berakhir akulah yg jadi korban.
Gini amat jadi karakter figuran.
"Ittai."aku meringis karena sikutku membentur bagian lantai yg tidak rata yg membuat sedikit gesekan pada kulitku,tapi bukan saatnya fokus ke itu....fokuskan ke dua orang pria yg tengah menatapku dengan wajah kayak habis ngapain aja itu heh.
"Syukurlah kamu sudah bangun."orang yg tiba2 menerjang dan kemudian memelukku dengan sangat erat sampai aku hampir mati karena kehabisan nafas.
"Izana kau memeluknya terlalu erat lihat,wajahnya hampir membiru."risau kakucho memisahkanku dengan izana dan menepuk-nepuk punggungku supaya lebih tenang.
"terima kasih dan maaf."
Kakucho melihatku dari atas sampai bawa lalu menggendongku secara tiba2 membuatku tanpa sadar memeluknya karena refleks diikuti izana yg menarik-narik baju kakucho dengan kasar karena panas.
Aku tidak tau dia membawaku kemana tapi aku merasa dia mendudukkanku di sofa lalu pergi dengan sendirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (HIATUS SELAMANYA)
Teen FictionMati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin? Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi. *agak typo *gaje *sering ada spoiler *agak melenceng dari cerita seharu...