Penulis pov"Dia pergi."izana yg baru bangun melihat surat yg tergeletak diatas meja dan beberapa menu sarapan yg sudah tersaji.
"Bukannya tawanan harusnya ngak bisa pergi ya?dan lagi kenapa kau senyum2 ngak jelas gitu rindou."ran melihat kearah adiknya yg tersenyum seperti orang gila sambil menatap surat yg tergeletak diatas meja.
Kalau kalian membaca surat ini,itu artinya aku sudah berangkat kesekolah....
Jangan berprasangka buruk dulu...
Bukan berarti aku kabur dari kalian,tapi sekolah juga penting bagiku...kalau kalian semua mengira aku bertemu dengan touman singkirkan dulu pikiran buruk itu dan makan saja sarapan yg sudah tersaji disana...aku akan kembali setelah kerja paruh waktu...
Mungkin akan agak larut malam karena setelah ini aku akan rapat dengan anggota osis.Semoga kalian suka dan sampai jumpa.😃😃😃
"Dia bilang begitu,tapi kok kayak ngak meyakinkan ya?"guman izana menatap dalam surat yg sudah ia remas barusan.
"Kalian terlalu posesif,sudah dia bilang kalau bakal datang lagi kan?namanya juga cewek matre."ketus kisaki kembali memakai kacamatanya yg baru saja di mutasi oleh aira.
Semuanya memandang kisaki dengan mata yg menajam seakan ingin menusuknya.
"Yaah sebaiknya kita tunggu saja sambil sarapan,bukankah setelah ini kita tetap harus menjalankan rencana kita untuk menyingkirkan para kapten divisi ditouman itu?"ucap hanma yg sudah duduk santai sambil makan sarapan yg disiapkan aira.
"Kau benar,kuharap dia tidak tahu tentang rencana ini."guman izana.
"Aku tidak yakin izana...kau lupa?gadis itu adalah seorang wakil kapten kedua yg menjabat di touman dan sekaligus pilar yg menopang touman dari balik layar...selayaknya seperti baji dia itu lawan yg sulit di tangani."kisaki mendengus kesal kembali membaca artikel yg ada di surat kabar.
*Persis kayak bapak2 pas ngopi diluar pagi2 masih pake sarung.
"Tapi kita sama2 memiliki perasaan pada aira,jadi jangan sampai kita membuatnya membenci kita karena perbuatan kita...itu akan lebih menyakitkan ketimbang harus kembali ke sel sampah itu."ujar izana dibalas angukan kakucho dan haitani bersaudara.
"Yaah ayo kita isi tenaga sebanyak mungkin,setelah ini akan sangat sibuk~."ujar ran tersenyum sinis.
"Bang muka lo persis banget kayak annabelle yg senyum itu lho."ejek rindou.
"Waah iya bener,persis banget ditambah rambutmu kan dikepang ran bwahahaha."mochi ikut menimpali.
"Pfft-kalian semua hentikan..."izana mati-matian menahan agar makanan yg ada di dlm mulutnya tidak menyembur keluar.
Setelah itu sarapan mereka tidak terlalu canggung dan berakhir dengan suara canda tawa sambil sesekali saling melempar candaan.
Kelihatan banget mereka sejujurnya pingin aira ada disana tapi sayang sekali ia tidak bisa berada disana.
Ada tugas lain yg harus dilakuin.
"Hacchyuuu-wow aku populer akhir2 ini sampai2 dighibahin 5 kali dlm sehari."guman aira kagum ternyata dia banyak di bicarakan dibelakang...pahalanya nambah banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just For You (HIATUS SELAMANYA)
Teen FictionMati karena nyelamatin bocah dakjal si kembaran sama yg bunuh gin? Gadis bernama Aira mati lebih cepat dari yg seharusnya dan akhirnya sang dewa memberikan satu kesempatan lagi. *agak typo *gaje *sering ada spoiler *agak melenceng dari cerita seharu...